Assegaf Hamzah and Partners Berbagi Resep Menulis Legal Writing Bagi Praktisi Hukum
Terbaru

Assegaf Hamzah and Partners Berbagi Resep Menulis Legal Writing Bagi Praktisi Hukum

Tulisan hukum yang baik itu mudah dimengerti, pesannya sampai secara jelas dan singkat sekalipun pembacanya tak punya latar belakang hukum.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
Knowledge Management Manager dan Editor Firma Hukum AHP, Olivia Kuntjoro Jakti (bawah), dalam diskusi daring di kanal IG hukumonline, Jumat (29/9/2023) pekan kemarin. Foto: tangkapan layar Instagram
Knowledge Management Manager dan Editor Firma Hukum AHP, Olivia Kuntjoro Jakti (bawah), dalam diskusi daring di kanal IG hukumonline, Jumat (29/9/2023) pekan kemarin. Foto: tangkapan layar Instagram

Praktisi hukum dituntut memiliki kemampuan lebih dari sekedar pemahaman terhadap pengetahuan dan isu hukum terkini, tapi juga praktik. Salah satu keterampilan yang perlu dimiliki praktisi hukum adalah komunikasi. Berkomunikasi untuk menyampaikan substansi hukum bukan hal mudah, tapi juga tak sulit. Untungnya, Firma Hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP) mau berbagi ilmu bagaimana melakukan komunikasi yang baik.

Knowledge Management Manager dan Editor Firma Hukum AHP, Olivia Kuntjoro Jakti mengatakan komunikasi bisa dilakukan secara lisan dan tulisan. Dalam bentuk tulisan biasa dikenal dengan istilah Legal Writing. Perempuan yang disapa Pia itu mengatakan pekerjaan terbesar yang dilakukan praktisi hukum seperti pengacara dan penasihat hukum yakni komunikasi. Baik itu komunikasi dengan rekan kerja, klien, pengacara lain, pengadilan, institusi pemerintah, dan pihak lainnya.

“Profesi hukum harus cakap berbicara dan menulis,” katanya dalam diskusi daring bertajuk Tips Legal Writing Bagi Praktisi hukum dalam diskusi Serunya Kuliah Singkat Hukumonline #18 di kanal IG hukumonline, Jumat (29/9/2023) pekan kemarin.

Keterampilan menulis di dunia hukum menurut Pia banyak mengalami perubahan. Misalnya, dahulu penulisan cenderung menggunakan bahasa yang rumit. Sehingga muncul pandangan dokumen hukum itu rumit dan bahasanya sulit dipahami maksudnya. Tapi sekarang mulai berubah, di mana firma hukum dan instansi pemerintah cenderung mengarah pada penulisan hukum dalam bahasa yang sederhana, sehingga mudah dimengerti.

Baca juga:

Melalui tulisan, bisa dilihat seperti apa keandalan praktisi hukum yang bersangkutan. Pia menyebut praktisi hukum yang andal adalah mampu menerjemahkan perihal hukum seperti aturan dan persyaratan sehingga klien bisa paham apa yang dibutuhkan, misalnya untuk mendapatkan izin. Mengingat selama ini banyak peraturan yang menggunakan bahasa rumit, kalimat panjang, dan membingungkan sehingga pembacanya bingung sekalipun berlatar belakang hukum.

“Praktisi hukum yang andal itu yang bisa menerjemahkan itu (peraturan hukum,-red) sehingga mudah dimengerti klien,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait