Tak Boleh Beriklan, Ini Tips Internet Marketing Buat Kantor Advokat
Utama

Tak Boleh Beriklan, Ini Tips Internet Marketing Buat Kantor Advokat

Perlu untuk mengelola situs web dan kanal media sosial dengan tepat.

Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

"Tiap platform media sosial punya karakteristik sendiri, pilih yang paling sesuai," katanya menambahkan. Ini artinya tidak perlu memaksakan aktif di semua kanal media sosial. Salah memilih dan mengelola media sosial hanya membuatnya sebagai langkah mubazir untuk kepentingan pemasaran. Karena kanal media sosial yang dipilih harus aktif memuat konten bermanfaat yang menarik perhatian calon klien.

 

Bagi firma hukum yang mempunyai anggaran besar, membentuk tim khusus untuk mengelola media sosial adalah langkah yang dianjurkan Karina. Setidaknya tim ini terdiri dari manager/partner yang bertanggung jawab khusus, content planner/copywriter, administrator, desainer grafis, dan videografer. "Bisa juga menggunakan jasa digital agency sebagai pihak ketiga," katanya.

 

Strategi lewat media sosial ini disebut Karina tidak hanya untuk menjaring calon klien. Menjaring orang-orang berbakat dari generasi muda untuk ikut bergabung ke firma hukum juga bisa dicapai lewat cara ini. "Kita mulai menerima talent dari generasi Z bahkan generasi alpha yang merupakan anak-anak dari generasi milenial," katanya. Generasi yang disebutkannya itu dikenal sangat aktif berinteraksi lewat media social.

 

Karina menutup penjelasannya dengan sejumlah contoh firma hukum besar di luar negeri yang sudah mengoptimalkan strategi media sosial. Sebut saja White & Case, Allen & Overy, Linklaters, dan Clifford Chance. "Mereka malah sangat up date menyajikan informasi tentang pemikiran dan aktifitas para partner," ujar Karina.

 

Secara khusus Awrago bekerja sama dengan hukumonline menyajikan layanan bagi firma hukum yang ingin mencoba kedua tips tersebut melalui go digital (https://godigital.hukumonline.com/).  

Tags:

Berita Terkait