Sosiolegal: Framework untuk Karier Hukum Masa Depan?
Kolom

Sosiolegal: Framework untuk Karier Hukum Masa Depan?

Seorang praktisi sosiolegal akan memiliki pemahaman mendalam terhadap isu hukum sebagai jangkar (anchor) dalam dunia profesionalnya.

Bacaan 6 Menit

Contoh Pilihan Karier

Di Hukumonline dan barangkali perusahaan legal-tech lainnya, ada beberapa posisi yang menurut saya masih membutuhkan banyak talenta-talenta hukum T-Shaped, dengan bekal kemampuan untuk menerapkan pendekatan sosiolegal. Dua di antaranya adalah role Product Manager (PM) dan Product Marketing.

Tanggung jawab utama seorang PM adalah untuk melakukan pengembangan suatu produk, sedangkan seorang Product Marketing memikirkan strategi pemasarannya. Peran keduanya kerap kali sangat beririsan.

Biasanya, PM dan Product Marketing bekerja sama untuk mengidentifikasi value proposition yang potensial dalam suatu produk, melakukan riset pasar, mendiskusikan spesifikasi dan fitur, menyusun timeline pekerjaan, hingga mengembangkan strategi pemasaran (go-to-market strategy). Di luar itu, kedua role tersebut juga diharuskan memiliki pemahaman yang spesifik terhadap proses bisnis (business process) dari industri tempat produknya akan dipasarkan.

Dalam konteks legal-tech, di sinilah seorang lulusan hukum yang memiliki pemahaman interdisiplin dan kemauan untuk mempelajarinya, berpotensi untuk berkontribusi. Perusahaan legal-tech umumnya menawarkan inovasi teknologi yang memudahkan pekerjaan para praktisi dan profesional hukum.

Sebagai contoh, Hukumonline menawarkan Hukumonline Pro yang mengkurasi peraturan dan pengetahuan hukum sesuai practice group dan sektor industri. Hukumonline Pro juga memiliki sub layanan University Solution yang dikhususkan bagi civitas academica fakultas hukum; Exdoma sebagai sebuah sistem manajemen dokumen; dan yang terbaru RCS, sebagai platform berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang memudahkan perusahaan melakukan audit kepatuhan hukum (legal compliance).

Dalam hal ini, seorang lulusan hukum dapat memberikan added value lewat pengetahuan mengenai bagaimana produk dan teknologi yang dikembangkan perusahaan legal-tech digunakan oleh mereka yang memiliki latar belakang hukum, bahkan sejak di bangku kuliah.

Selain itu, lulusan hukum juga dapat memanfaatkan jaringan ke teman kuliah dan alumni yang memilih jalur karier profesional hukum. Jejaring ini akan sangat bermanfaat dalam riset pasar dan perilaku pengguna (user behavior).

Tags:

Berita Terkait