Simak! Cara Pengutipan Sumber Referensi untuk Penulisan Jurnal Ilmiah
Utama

Simak! Cara Pengutipan Sumber Referensi untuk Penulisan Jurnal Ilmiah

Sebaiknya saat menulis artikel ilmiah, pastikan referensinya berasal dari jurnal juga dan hindari mengutip hanya dari satu jurnal saja. Hindari pula mengutip referensi yang berasal dari buku; hindari kutipan dari tulisan skripsi, tesis, dan disertasi.

Willa Wahyuni
Bacaan 4 Menit

“Soal penulisan pendahuluan, seringkali pendahuluan atau tulisan pembuka ditulis sepanjang mungkin,” ujar Irawati.   

Hukumonline.com

Chief Editor Padjajaran Journal of Law Irawati Handayani.

Irawati mendorong agar penulis dapat menuliskan pendahuluan dengan kalimat aktif dan ringkas. Selain itu, ia mendorong penulis agar menggunakan kata kerja yang lebih kuat. Jangan terlalu sering menggunakan kata ganti orang pertama. Terakhir, susun tulisan dari yang luas ke yang spesifik.

“Perhatian bagi penulis, jangan mengambil porsi yang banyak di pendahuluan. Buatlah pendahuluan yang compact yang isinya inti saja,” saran Irawati. 

Intinya penulisan sebuah jurnal harus disiapkan dengan baik terutama dalam penulisan abstrak. Penulis harus benar-benar mengetahui target jurnal yang diberikan. Target jurnal ini meliputi lingkup jurnal, fitur aksesibilitas, hingga jenis artikel yang dibutuhkan.

Tags:

Berita Terkait