Persoalan Besar dalam Kasus Bulog II
Kolom

Persoalan Besar dalam Kasus Bulog II

Kasus Akbar Tandjung berkenaan dengan dana Bulog (Buloggate II) sebesar Rp40 miliar adalah persoalan besar yang patut dijadikan masalah nasional oleh sebanyak mungkin kalangan dan golongan, mengingat seriusnya persoalan ini bagi berbagai aspek kehidupan bangsa.

Bacaan 2 Menit

Mengingat itu semuanya, demi kepentingan rakyat banyak, dan demi usaha bersama terciptanya clean and good governance, maka perlu diusahakan bersama-sama supaya penanganan kasus ini jangan sampai bisa dipeti-eskan, ditutupi-tutupi, atau dihalang-halangi, oleh pihak yang manapun juga.

Terbongkarnya kasus Akbar Tandjung adalah satu di antara berbagai langkah penting menuju ke arah perbaikan pengelolaan negara. Di antara langkah-langkah  penting itu ialah pemeriksaan oleh  Pansus Buloggate II, yang kemudian ditindaklanjuti oleh langkah-langkah yang tegas dan jujur oleh Kejaksaan Agung. Supaya langkah-langkah penting ini bisa terlaksana, dorongan besar-besaran atau desakan kuat dari opini publik amatlah diperlukan.

Agaknya, jelas bagi banyak orang bahwa tuntutan atau desakan untuk memeriksa kasus Bulog II bukanlah dengan tujuan untuk "mencelakakan" seseorang, membikin kesusahan bagi keluarganya, atau mencemarkan nama baiknya. Bukan pula hanya mempersoalkan dana yang sebesar Rp40 miliar.

Dana yang selama puluhan tahun sudah dikantongi oleh para koruptor Orde Baru dan yang juga telah disalahgunakan oleh Golkar adalah jauh lebih besar,  bahkan,  berlipat-ganda. (Harap ingat : kasus-kasus  keluarga Cendana, Bank Bali, BLBI, uang yang dilarikan keluarnegeri oleh para konglomerat)  Membongkar kasus Bulog II adalah dalam rangka urusan besar perjuangan melawan korupsi dan mengusahakan reformasi. Dan perjuangan melawan korupsi adalah tugas nasional utama kita dewasa ini.

Awasi terus kerja penegak hukum

Mengingat itu semuanya, maka kita bisa melihat kebenaran tuntutan berbagai Ornop (antara lain : 16 LSM, organisasi pemuda/mahasiswa Islam) supaya kasus Akbar Tandjung ditindaklanjuti. Sebab, seperti halnya dalam menghadapi berbagai hal penting lainnya, peran tekanan (dan pengawasan) opini publik adalah besar.

Dalam kasus ini, dorongan supaya Pansus Buloggate II bisa melakukan tugasnya dengan cepat dan transparan adalah penting. Demikian juga dorongan-dan pengawasan-  terhadap pekerjaan  para penegak hukum (terutama Kejaksaan Agung). Sebab, kemungkinan akan adanya pat-pat-gulipat, persekongkolan, kompromi atau dagang sapi (termasuk suapan dan intimidasi, dll) sekitar kasus Akbar Tandjung adalah besar sekali.

Seperti dalam hal-hal yang berkaitan dengan kelanjutan tertangkapnya Tommy Suharto, maka pekerjaan para penegak hukum perlu diawasi dengan waspada oleh kita semua. Sebab, agaknya, akan banyak juga "dongeng" yang aneh-aneh yang akan muncul pula sekitar masalah Tommy Suharto ini.

Halaman Selanjutnya:
Tags: