Penyelenggaraan Peradi Cup 2019 Menuai Kritik
Peradi Cup 2019:

Penyelenggaraan Peradi Cup 2019 Menuai Kritik

Masih ada sejumlah hal yang harus diperbaiki mulai dari fasilitas kesehatan dalam pertandingan, lokasi, hingga aturan yang jelas dalam turnamen.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

 

Ketika itu, tim medis belum datang. Guna menghindari hal yang tidak diinginkan maka pemain tersebut langsung dibawa menuju rumah sakit. Belakangan, salah satu anggota tim tersebut diketahui membaik dan tidak ada penyakit medis yang mengkhawatirkan.

 

Salah satu official tim memprotes keras panitia yang dianggap tidak siap mengadakan turnamen. Ia bahkan sempat memukul meja dengan tongkatnya. Sejumlah panitia dan pengurus coba memberi penjelasan, kemudian official tersebut pun bisa ditenangkan.

 

Ketua Panitia Pelaksana Budi Adnyana kepada hukumonline menyatakan pihaknya sudah berusaha sebaik mungkin menjadi penyelenggara termasuk menyiapkan tenaga medis. DPC Denpasar telah mengadakan perjanjian dengan pihak terkait dalam hal kesehatan.

 

"Tapi medisnya itu menyangka kalau pertandingan baru mulai jam 09.00 WITA padahal kita sudah bilang kalau jam 8.00 WITA," ujarnya.

 

Tak sampai situ saja, Jayapura kembali melayangkan protes setelah timnya dianggap memasukkan pemain ilegal. Mereka mempertanyakan sikap panitia yang mempermasalahkan hal itu setelah adanya hasil pertandingan antara Jayapura melawan Jakpus dalam babak semifinal yang berakhir dengan kemenangan 3-0 setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 melawan Jakpus.

 

Sebelum dimulainya pertandingan, masalah pun sudah ada. Para peserta dan pendukung mengeluhkan jauhnya lokasi antara satu lapangan dengan lapangan lain. Turnamen futsal digelar di tiga lokasi yaitu Meazza yang berada di Jalan Teuku Umar, Tanjung Sari di Jalan WR Supratman, dan Metro Futsal yang berada di Jalan Letda Tantular, Denpasar. Belum lagi lokasi paduan suara juga berbeda yaitu di Art Center, Jalan Nusa Indah. Sehingga tidak bisa melihat pertandingan satu dengan lainnya yang berbeda lokasi serta paduan suara secara bersamaan.

 

"Ini menyulitkan kita. Pembukaan di Meazza, sementara kita pertandingan di Tanjung Sari. Suporter kita juga terbelah karena sebagian harus menyemangati tim paduan suara yang lagi bertanding di Art Center," terang salah satu peserta.

Tags:

Berita Terkait