Penyelenggaraan Peradi Cup 2019 Menuai Kritik
Peradi Cup 2019:

Penyelenggaraan Peradi Cup 2019 Menuai Kritik

Masih ada sejumlah hal yang harus diperbaiki mulai dari fasilitas kesehatan dalam pertandingan, lokasi, hingga aturan yang jelas dalam turnamen.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

 

Nada sumbang lainnya YLC dianggap sebagai representasi DPN dan ada konflik kepentingan di balik dipilihnya YLC sebagai juara. Tetapi hal itu ditepis oleh Ketua YLC Andra Reinhard Pasaribu. Menurutnya tidak mungkin pihaknya bisa mengintervensi DPN yang merupakan organ tertinggi dari Peradi.

 

Andra pun menjelaskan ihwal kejadian tersebut yang bermula dari menunggu hasil musyawarah pelaksana pertandingan serta panitia dalam insiden antara Jakpus dan Jayapura. Ketika sedang menunggu hasil siapa yang akan dilawan YLC dalam final, ia tiba-tiba dipanggil panitia.

 

"Lagi proses negosiasi kemudian saya dipanggil oleh panitia masuk ke dalam. Di situ ada Pak Budi Ketua DPC, ada Pak Zainal dari SC, saya, ada official kita juga," ujarnya kepada hukumonline.

 

Dalam pertemuan itu panitia menjelaskan masih melakukan musyawarah dan kemudian keputusannya adalah pertandingan ulang antara Jakpus dengan Jayapura.

 

"Tapi Jayapura sudah pulang. Panitia masih rematch, kami komunikasi dengan Jayapura, 'gimana keputusannya bang' mereka menolak didiskualifikasi tapi mereka meninggalkan tempat. Kalau keputusannya mereka bisa masuk final mereka akan balik lawan kami. Sampai situ penjelasan panitia rematch dulu," terangnya.

 

"Pemahaman kami di situ masih rematch, di situ saya sampaikan kalau saya masih main dengan Jakpus sekarang, sama aja saya akan dinilai pro ke Jakpus, lebih baik tanding dulu kalian sesuai keputusan panitia baru saya akan tanding, karena di situ belum diputuskan apa-apa, berbeda dengan banyak cerita yang beredar di luar. Cerita di luar wasit sudah putuskan, panitia sudah putuskan," jelasnya.

 

Andra mengaku sama sekali tidak mendengar adanya keputusan itu. Informasi yang diperolehnya hanya akan ada pertandingan ulang antara Jakpus dengan Jayapura tetapi kedua pihak menolak. Oleh karena itu ia meminta panitia menyelesaikan insiden tersebut lebih dulu. Sekitar 20-25 menit kemudian panitia mengumumkan DPC Jakpus dan Jayapura didiskualifikasi karena menolak pertandingan ulang lalu YLC menjadi juara satu diikuti PBH juara kedua.

Tags:

Berita Terkait