Narendra Jatna: Sosok Perpaduan Jaksa, Akademisi dan Ahli Hukum
Laporan dari Thailand

Narendra Jatna: Sosok Perpaduan Jaksa, Akademisi dan Ahli Hukum

“Ketika semakin tumbuh, bukan apa yang kita inginkan, tetapi berkembang menjadi apa yang bisa kita perbuat.”

Ali
Bacaan 2 Menit

Padahal, ketika memutuskan terjun menjadi jaksa, Narendra sudah mengantongi izin beracara sebagai advokat. “Saya sudah punya SK PT (Surat Keputusan Pengadilan Tinggi untuk beracara,-red) sejak 1994. Saya juga sudah bekerja di LBH Jakarta dan kemudian bekerja di Law Firm di Jakarta. Tapi, panggilan tradisi yang lebih kuat,” tegasnya.

Narendra mengkisahkan pilihannya menjadi jaksa juga dilatar belakangi dengan semangat untuk berbuat untuk negara dan masyarakat. “Tentu ketika semakin tumbuh, bukan apa yang kita inginkan, tetapi berkembang menjadi apa yang bisa kita perbuat,” ujarnya.

“Saya merasa ada yang bisa Saya perbuat dengan jadi jaksa. Walaupun kalau saya jadi advokat tentu juga bisa berbuat sesuatu. Tetapi, Saya merasa ada panggilan lain (untuk menjadi jaksa,-red),” ujar pria yang tercantum dalam CV-nya pernah bekerja di firma hukum Soewito, Soehardiman, Eddymurty, Kardono (SSEK) ini.  

Menarik dan Menantang
Di usianya yang masih tergolong muda, pria kelahiran Jakarta 46 tahun lalu ini sudah malang melintang mengemban tugas di Kejaksaan. Di antaranya, Asisten Tindak Pidana Umum pada Kejati Bali, Kajari Cibadak (Sukabumi), hingga kini bertugas sebagai Atase Kejaksaan di KBRI Bangkok.

Lalu, bagaimana dia memandang pekerjaan sebagai Atase Kejaksaan di KBRI yang dijalaninya saat ini? Rindukah dirinya dengan salah satu tugas jaksa sebagai penuntut umum di ruang sidang?

Narendra menjelaskan bahwa banyak orang yang hanya memahami jaksa dalam konteks sebagai penuntut umum. Padahal, lanjutnya, bila jaksa dipahami sebagai “officer van justitie”, maka dimana pun posisinya, termasuk sebagai atase, tugas jaksa tersebut tetap menarik dan menantang. 

“Sama-sama excited dan challenging-nya. Semuanya challenging. Saya anggap, penuntutan di persidangan adalah salah satu tugas jaksa. Dan menurut hemat Saya, masih banyak tugas jaksa lainnya yang sama menantang dan menariknya, termasuk di sini,” jelasnya. 

Tags:

Berita Terkait