Keikutsertaan Indonesia pada ajang internasional ini bukan semata karena keuntungan finansial. Namun, lebih lanjut ia menargetkan bahwa advokat Indonesia diakui keberadaannya, bukan hanya sekadar menjadi penonton.
“Bicara soal keuntungan finansial bukan itu targetnya, saya ingin bagaimana eksistensi advokat Indonesia dilihat, diakui, dan diketahui oleh dunia internasional. Kita tidak ingin hanya sebagai penonton, kita harus menjadi pelaku apalagi jika sampai berprestasi. Kegiatan internasional ini menambah jejaring dan silaturahmi. Ini juga kebanggaan bagi teman-teman advokat bahwa kita telah memperkuat di level piala dunia,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakabid Olahraga DPP AAI, Marchelino Palit menyatakan kebanggaannya sebagai wakil dari DPP AAI yang akan mengikuti kategori master dengan kategori 11 vs 11.
Turnamen Piala Dunia Advokat sebagai ajang refreshing bagi advokat, yang diharapkan akan membawa hal positif bagi pekerjaan dan bagi pribadi advokat itu sendiri.