Mau Berkarier di Luar Negeri? Simak Tips 2 In-House Counsel Perusahaan Multinasional Ini
Utama

Mau Berkarier di Luar Negeri? Simak Tips 2 In-House Counsel Perusahaan Multinasional Ini

Ada sejumlah kemampuan yang perlu diasah diantaranya kepercayaan diri, people skill, analytical skill, negotiation skill, hingga menjaga komunikasi dengan network. Selama proses, harus sabar dan terus menuntut ilmu.

Ferinda K Fachri
Bacaan 4 Menit

Sempat bekerja pertama kalinya di Bank Danamon dan berpindah ke Dewi Soeharto & Partners Law Firm (Deacons) ketika krisis moneter terjadi, Joseph mendapati kantor tempatnya bekerja kerap memiliki interaksi dengan asing. “Di situ saya mulai tertarik, ternyata dunia ini ga sempit. Justru sangat luas,” kata dia.

Setelah itu, ia bergabung dengan perusahaan oil and gas asal Amerika, Unocal, yang buat dia semakin terbuka. Selanjutnya dia bergabung dengan HESS Corporation selama 3 tahun dengan ‘menantang’ pihak perusahaan untuk memberikannya pengembangan karier ke luar.

“Saya join HESS Corporation part of the deal dalam waktu 3 tahun. Saya mau ada pengembangan karier saya ke luar, jadi kita tantang waktu negosiasi itu. Akhirnya 3 tahun bersama mereka, mereka membimbing saya, saya dikirim kursus segala macam. Akhirnya tahun 2010 saya dikirim ke office mereka di London. Seharusnya sampai 2012, tapi saya di-hire langsung pada 2012 di London.”

Alami ‘gonjang-ganjing’ pada dunia perminyakan, akhirnya HESS menutup kantornya di semua tempat. Tak selang lama, Joseph mendapat telepon dari Transocean salah satu perusahaan drilling terbesar di dunia. Adanya koneksi yang bekerja di perusahaan itu, barulah pekerjaannya semakin berkembang terlepas dari risiko yang mungkin muncul.

“Saya rasa orang Indonesia (berkarier) ke luar itu bagus, kita punya daya nalar yang tinggi. Kerjanya juga, kalau sudah mentok pasti punya jalan lain. Saya lebih suka one step at a time. Kita punya ambisi bagus, tapi at the same time kita sadar kita belum punya apa-apa. Jangan putus asa, mulailah dengan yang kecil,” tuturnya.

Joseph berbagi kiat-kiat bagi lawyer muda yang hendak mengikuti jejak kariernya. Setelah lulus, segera bekera di firma hukum yang terafiliasi dengan firma asing. Dengan begitu 1-3 tahun bekerja di firma hukum membuatnya dapat memiliki bekal yang memadai.  

“Sebagai orang Indonesia biasa, kita tidak bisa distereotipkan. Kita sudah terbiasa perbedaan. Itu modal orang Indonesia banget, kita sendiri itu mini global. Asal mindset kita terbuka, itu memudahkan kita. Mengenai skill yang harus dibangun ada social skill, harus berani menantang pada situasi tertentu dalam rangka pengembangan karier, serta membangun network baru,” lanjutnya.

Selagi melakukan itu, penting untuk membangun jejaring atau networking dengan memperluas jaringan dan menjaga network tersebut. “Perluas pergaulan, bergaul dengan lawyer di sana, nonton musik bareng, itu kebangun. Ambil kesempatan, baru tantang untuk career development di luar.”

Tags:

Berita Terkait