Lewat WILI, Marieta Mauren Tunjukkan Wajah Baru Perempuan dalam Bidang Hukum
Terbaru

Lewat WILI, Marieta Mauren Tunjukkan Wajah Baru Perempuan dalam Bidang Hukum

Perempuan dapat berkarier dan menjadi seorang pemimpin, tanpa harus melupakan kodratnya sebagai perempuan dan perannya sebagai ibu.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 5 Menit

 

Peresmian Women in Legal Industry (WILI)

Sebagai firma hukum yang dipimpin oleh perempuan, Marieta Mauren mengajak para perempuan, khususnya di bidang hukum untuk bersama-sama berkarya dan berkontribusi; tidak hanya pada keluarga tetapi juga lingkungan dan masyarakat. Itu sebabnya, pada momen yang sama, dalam rangka mendukung gerakan pemberdayaan perempuan, kantor hukum ini juga meresmikan Women in Legal Industry (WILI). WILI merupakan komunitas pemberdayaan perempuan di bidang hukum yang nantinya, akan menginisiasi beragam acara seperti capacity building, training, seminar, pemberian beasiswa, hingga mentoring.

 

“Komunitas ini memiliki misi untuk membawa dan menyatukan perempuan-perempuan di industri hukum untuk saling menginspirasi, mengedukasi, mendukung satu sama lain, dan memberikan dampak positif untuk publik. WILI merupakan wadah yang tepat untuk mengejawantahkan visi dan misi membantu para perempuan Indonesia, terutama di profesi legal untuk mencapai kemampuan terbaiknya,” kata Windri.

 

Windri Marieta merupakan advokat pemerhati isu-isu perempuan. Pada 2022, ia menjadi bidder tertinggi syal ‘The Golden Scarf’ karya pelukis perempuan, Prajna Dewantara. The Golden Scarf tercatat dalam rekor MURI sebagai scarf dengan hasil penjualan lelang tertinggi. Uang hasil lelang kemudian digunakan untuk membangun rumah aman (safe house) dan memberikan perlindungan bagi korban atau penyintas kekerasan di Aceh yang akan didirikan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh.

 

Sementara itu, Sylvia M. Mauren banyak aktif mendukung berbagai kegiatan yang fokus pada kemajuan perempuan dan anak. Ia telah beberapa kali menjadi sukarelawan untuk berbagi ilmu kepada perempuan dan anak yang underprivilage di berbagai kawasan, seperti Muara Angke dan Senayan.

 

Artikel ini merupakan kerja sama Hukumonline dan Kantor Hukum Marieta Mauren.

Tags:

Berita Terkait