Kala In House Counsel Rehat Bekerja, Ini yang Dilakukan
Terbaru

Kala In House Counsel Rehat Bekerja, Ini yang Dilakukan

Mulai dari meditasi dan waktu tenang di pagi hari sebelum menjalankan aktivitas, memaksimalkan waktu makan siang, menyempatkan diri untuk olahraga sore, hingga menentukan waktu istirahat.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Di sore harinya pun usai bekerja, ia seringkali berolahraga sore sebelum pulang ke rumah. “Sudah selesai kerja aku biasanya jalan kaki ke luar. Jalan kaki ke luar entah itu dekat rumah atau karena rumahku dekat MRT (Mass Rapid Transit), aku naik MRT ke GBK (Gelora Bung Karno). Olahraga sore di sana sebentar, habis itu balik deh pulang ke rumah,” kata dia.

Terdapat sejumlah rekomendasi pelepas penat di kala istirahat yang diberikan SVP & General Counsel at Gojek itu bagi para In House Counsel lainnya. Pertama, cari kegiatan olahraga. Meski tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup lakukan sekedar jalan kaki atau olahraga ringan dalam rumah yang sudah banyak video petunjuknya tersebar luas di Youtube.

Kedua, memiliki peliharaan. Karena terkadang memelihara hewan di rumah bisa menjadi salah satu cara “menyegarkan diri” dari kesibukan yang dilakukan. Ketiga, melakukan hobi seperti koleksi, menulis jurnal, atau membaca. Paling tidak kegiatan-kegiatan yang tidak sebatas memikirkan pekerjaan secara terus-menerus.

Sebagai tambahan, Lasma gemar lakukan bersih-bersih. Selama beristirahat, terkadang dirinya senang mengatur ulang kamar tidur dan mengumpulkan barang-barang yang ditemukan dari hasil bebersihnya itu. Kemudian barang tersebut akan dimasukkan ke dalam suatu kotak khusus yang bila selama 30 hari tidak dipergunakan, maka akan disumbangkan kepada yang membutuhkan atau dijual, Dengan demikian, melalui rehatnya dalam bentuk membersihkan rumah dapat membuat rumah menjadi lebih apik dan terdapat juga rasa puas diri.

“Kalau sudah kita menentukan jam untuk istirahat, kalau bisa semua benar-benar kita tutup. Laptop kita istirahatin, handphone juga. Jika kita ingin mendapatkan keseimbangan itu tadi antara mental health sama kerja, benar-benar harus kita pisahkan (waktunya). Jangan sampai kita sambil makan, lihat handphone atau laptop. Atau udah waktunya selesai kerja, tapi masih lihat-lihat handphone, cek email. Kalau bisa kita ada pemisahan tersebut. Jadinya waktu yang dihabiskan memang waktu yang sudah dialokasikan untuk istirahat itu benar-benar dipakai untuk istirahat,” katanya.

Tags:

Berita Terkait