G-20 Fokus Lindungi Kelompok Rentan
Berita

G-20 Fokus Lindungi Kelompok Rentan

Komitmen pada masyarakat miskin digaungkan dengan memperluas program jaring pengaman sosial.

Bacaan 2 Menit

 

Pemerintah sendiri dalam Rancangan APBN 2012 akan melanjutkan program pemberian beras bagi rakyat miskin dan setengah miskin dengan alokasi anggaran senilai Rp15,6 triliun kepada 17,5 juta rumah tinggal sasaran.

 

Bagi nelayan, pemerintah menyediakan modal kerja untuk 3.340 kelompok nelayan, pengembangan usaha penangkapan ikan dan pemberdayaan nelayan skala kecil untuk membangun kawasan minapolitan bagi 3.700 kelompok nelayan serta pembangunan pembinaan pelabuhan perikanan pada 816 pelabuhan.

 

Selain itu, negara G20 berkomitmen mendorong peningkatan akses masyarakat miskin kepada fasilitas modal perbankan (bankable), dengan peningkatan skema kredit mikro. Indonesia sendiri telah meluncurkan program National Strategy Financial Inclusion (NSFI), akhir tahun lalu sebagai upaya untuk memperluas akses masyarakat terhadap jasa keuangan. Selama ini, 32 persen atau 76 juta penduduk sama sekali belum tersentuh jasa keuangan.

 

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, dalam sambutannnya saat peluncuran program ini mengatakan, dalam lima tahun terakhir financial inclusion merupakan cara utama untuk mengurangi kemiskinan, yakni melalui peningkatan kemampuan individu dalam mengelola keuangannya.

Program financial inclusion dimulai dari sektor perbankan karena mayoritas kegiatan jasa keuangan di Indonesia tergantung pada bank. Ada lima pilar dalam strategi financial inclusion ini. Kelimanya adalah edukasi keuangan, meningkatkan eligibilitas keuangan, regulasi yang mendukung, peningkatan fasilitasi intermediasi, serta reformasi kebijakan yang meliputi perlindungan nasabah, agent banking, dan phone banking


Mantan Direktur Jenderal Pajak ini menyampaikan, BI meluncurkan program perluasan akses kepada lembaga keuangan guna mendukung program pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Kebijakan tersebut bertujuan untuk meniadakan hambatan akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan, baik yang bersifat harga maupun non-harga,” katanya.

 

Apabila berfungsi dengan baik, lanjut Darmin, lembaga dan pasar keuangan diyakini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Sebab dana mereka akan disalurkan pada kegiatan produktif, sehingga mendorong pertumbuhan, meningkatkan distribusi pendapatan, dan mengurangi angka kemiskinan,” pungkasnya.

 adalah perlindungan  krisis ekonomi global belakangan ini.
Tags: