BBM Premium Terancam ‘Hilang’ dari Jakarta
Berita

BBM Premium Terancam ‘Hilang’ dari Jakarta

Menko Perekonomian lebih menyetujui usulan penyaluran BBM bersubsidi yang lebih tepat sasaran.

FNH/ANT
Bacaan 2 Menit

"Subsidi masih diperlukan, kalau memang diganti dengan transportasi lain yang berbahan gas, itu jauh lebih baik," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menghapus BBM bersubsidi di DKI Jakarta, agar penggunaan kendaraan pribadi berkurang dan masyarakat menggunakan transportasi umum.

"Nanti orang akan memilih, lebih baik naik busway atau bus biasa yang kosong. Kita akan usulkan kepada Pak Presiden agar Jakarta tidak ada lagi bensin premium," ujarnya.

Saat ini konsumsi BBM bersubsidi selalu melebihi kuota yang telah ditetapkan dalam APBN. Hal tersebut terlihat dari penggunaan bensin serta solar pada tahun ini yang mencapai 46 juta kiloliter, melebihi kuota 40 juta kiloliter.

Untuk tahun 2013, pemerintah memberikan kuota sebesar 46 juta kiloliter, namun apabila upaya pengendalian tidak dilakukan maka diprediksi penggunaan BBM bersubsidi dapat mencapai 48 juta kiloliter.

Kondisi kelebihan kuota BBM bersubsidi tersebut secara tidak langsung dapat memberikan tekanan kepada anggaran pendapatan dan belanja pemerintah, terutama bagi kelangsungan belanja subsidi dan menimbulkan berbagai risiko fiskal.

Tags: