Azis Syamsuddin Ingin Teruskan Karier Jadi Dosen dan Advokat
Terbaru

Azis Syamsuddin Ingin Teruskan Karier Jadi Dosen dan Advokat

Dalam pledoinya, Azis Syamsuddin menyatakan ingin berhenti dari dunia politik. Dia menganggap masalah hukum yang dihadapinya saat ini merupakan kado dari tuhan.

M. Agus Yozami
Bacaan 4 Menit
Mantan Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar M Azis Syamsuddin. Foto: RES
Mantan Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar M Azis Syamsuddin. Foto: RES

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (31/1), kembali menggelar sidang mantan Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar M Azis Syamsuddin dengan agenda pembacaan nota pembelaan (pledoi). Dalam pledoinya, Azis menyatakan tidak akan kembali ke dunia politik setelah masalah hukumnya selesai. Azis ingin menjadi dosen dan advokat.  

Azis mengaku telah berdiskusi dengan keluarga atas keputusannya untuk tidak kembali ke dunia politik usai menyelesaikan kasus yang membelitnya. Azis juga menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah pihak.

Dalam pledoinya, Azis juga menyatakan akan meneruskan perjuangan kehidupan bersama dengan keluarga dengan menjadi dosen yang telah dilakukannya selama hampir 8 tahun dan sebagai advokat yang hampir 17 tahun nonaktif karena terikat undang-undang sebagai anggota DPR tidak dapat berperan sebagai advokat.

"Saya dengan 10 jari memohon maaf yang setulus-tulusnya. Permohonan maaf sebesar-besarnya kepada konstituen saya, kepada partai yang membesarkan saya, dan lembaga-lembaga negara yang terkait karena saya harus fokus kepada proses hukum yang saya hadapi, sehingga tidak bisa menyelesaikan amanah yang diberikan kepada saya sebagai pimpinan DPR," kata Azis seperti dilansir Antara.

Azis berharap proses peradilan yang ia jalani kelak akan menjadi contoh peradilan yang berdasarkan fakta dan mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. (Baca: Azis Syamsuddin Mengaku Khilaf Beri Pinjaman ke Stepanus Robin)

"Permohonan maaf saya sebesar-besarnya saya sampaikan kepada istri dan kedua anak saya tercinta, kepada seluruh masyarakat Lampung yang merupakan daerah pemilihan saya sebagai wakil rakyat atas dampak secara langsung maupun tidak langsung dari ujian yang harus saya lalui," kata Azis.

Azis mengaku masalah hukum yang menjeratnya saat ini merupakan kado dari Tuhan. "Saya rindu menjalani keseharian bersama keluarga. Saya berharap bisa mendampingi istri dan keluarga saya. Ibu saya saat ini berusia 75 tahun dan berjuang melawan penyakit kanker yang menyebar ke paru-paru. Oleh karenanya pada persidangan ini, izinkan saya untuk memperoleh kesempatan yang adil dalam memperjuangkan keadilan, sehingga saya dapat kembali ke keluarga saya, istri saya, anak, dan sahabat serta khususnya masyarakat Lampung," ungkap Azis sedikit terbata-bata.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait