Organisasi pemain sepakbola profesional internasional, FIFPro baru saja merampungkan kongres tahun. Bertempat di Slovenia, selama tiga hari (22-24/10), sebanyak 175 delegasi dari kurang lebih 66 negara anggota dan negara kandidat anggota FIFPro membahas berbagai persoalan seputar pemain sepakbola profesional.
Salah satu topik pembahasan itu adalah fenomena pengaturan skor pertandingan sepakbola (match fixing). Melalui siaran pers, Rabu (6/11), Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menjelaskan dalam rangka membahas match fixing FIFPro menghadirkan Declan Hill dan Mario Cizmek.
Nama pertama adalah seorang jurnalis investigatif yang membeberkan fakta-fakta tentang betapa mengerikannya kasus match fixing yang terjadi saat ini. Lalu, nama kedua adalah mantan pesepakbola professional asal Kroasia. Cizmek membeberkan kisah hancurnya karier yang dia geluti karena terlibat match fixing.
Di luar masalah match fixing, Kongres FIFPro juga membahas aspek kesehatan dan keamanan dalam bermain sepakbola professional dan juga wacana amandemen beberapa pasal dalam FIFA “Laws of the Game”. Indonesia bersama Malaysia, Australia, Afrika Selatan, Palestina dan Malta tergabung dalam grup yang khusus membahas topik ini.