1.285 Akun Diblokir, 143 Juta Pengguna Medsos Berpotensi Terkena Virus Radikal
Berita

1.285 Akun Diblokir, 143 Juta Pengguna Medsos Berpotensi Terkena Virus Radikal

Kemenkominfo terus berupaya memastikan dunia maya bebas dari konten negatif, terutama radikalisme dan terorisme.

Hamalatul Qur'ani
Bacaan 2 Menit

 

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pihaknya terus berupaya memastikan dunia maya bebas dari konten negatif, terutama radikalisme dan terorisme. Dia berharap masyarakat bijak menggunakan media sosial. Artinya, jangan sembarangan mengirim konten negatif karena jejak digital akan tercatat.

 

“Kominfo telah mensosialisasikan hal tersebut ke masyarakat dan sekolah juga komunitas sosial juga agama,” katanya usai acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, Jumat (18/5).

 

Rudiantara memastikan lembaganya akan terus berupaya mengamankan dunia maya dari konten-konten terkait radikalisme dan terorisme. "Saat ini Kominfo semakin mengoptimalkan kerja mesin pengais (crawling) konten negatif," tandasnya.

 

Menurutnya, kerja mesin pengais konten negatif yang diberi nama AIS tersebut saat ini telah ditingkatkan menjadi setiap dua jam sekali, sehingga hasil temuan situs-situs yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme menjadi lebih cepat diatasi.

 

"Untuk situs, tiap dua jam sekali dilakukan pengaisan menggunakan mesin crawling. Tinggal masukkan keyword (kata kunci, red) khusus, nantinya akan muncul situs-situs yang berkaitan dengan keyword tersebut. Kita sudah menemukan 1.285 kanal dan sudah dilakukan take down," jelasnya. 

 

Menteri Rudiantara mengakui konten-konten yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme sangat banyak di media sosial. Oleh karena itu, ia meminta partisipasi masyarakat agar lebih aktif melaporkan temuan akun atau konten-konten yang melanggar.

 

"Kerjasama Kominfo dan Kepolisian juga masyarakat akan lebih baik dan cepat menangkal radikalisme dan terorisme" katanya.

 

Tags:

Berita Terkait