Maurice Maulana Situmorang adalah Partner di Hanafiah Ponggawa & Partners (Dentons HPRP). Memulai karier hukumnya dengan bergabung di Dentons HPRP segera setelah lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Hukum, Maurice diangkat menjadi Partner pada Februari 2018.

Maurice memiliki pengalaman luas dalam membantu klien, baik domestik maupun internacional, di berbagai
industri, terutama yang beroperasi di sektor sumber daya alam seperti perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan energi. Salah satu pencapaian Maurice adalah memimpin tim Dentons HPRP dalam membantu klien pada putaran pendanaan Seri B terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2021, dengan total nilai USD 170 juta.

Kinerja Maurice yang luar biasa diakui tidak hanya oleh klien tetapi juga oleh publikasi terkemuka, antara lain sebagai Notable Practitioner in Corporate M&A oleh IFLR1000 selama empat tahun berturut-turut dari 2019 hingga 2022, Finalis Young Lawyer of the Year di ALB Indonesia Law Awards 2019 dan 2021, serta Finalis Deal Maker of The Year di ALB Indonesia Law Awards 2021. Selain itu, proyek klien yang dibantu oleh tim Maurice - Kolaborasi Proyek Nikel di Papua - diakui sebagai Finalis M&A Deal of the Year di ALB Indonesia Law Awards 2019.

Baru-baru ini, Maurice diangkat sebagai Dentons ASEAN Sector Leader untuk sektor Pertambangan & Sumber Daya Alam.