Sekarang internet sudah semakin luas dan mudah dijangkau hingga anak-anak dan remaja, misalnya melalui ponsel. Kira-kira apa yang harus kami lakukan sebagai orangtua untuk meminimalisir risiko anak-anak terjebak menjadi pelaku ataupun korban kejahatan di dunia maya? Terima kasih.
DAFTAR ISI
INTISARI JAWABAN
Berikut ini tips-tips bagi orang tua untuk menjaga anak agar tetap aman di dunia internet:
Masuklah ke dunia online anak;
Buatlah aturan mengenai lamanya waktu online dan situs apa saja yang boleh dan tidak boleh dikunjugi;
Ajarkan anak untuk melindungi privasi;
Letakkanlah komputer pada tempat umum untuk mempermudah memonitor penggunaannya;
Jadilah sahabatnya;
Setting mesin pencari pencari agar mampu memblokir situs yang memuat konten seksual; dan
Kenali situs dan aplikasi yang aman untuk usianya.
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.
ULASAN LENGKAP
Terima kasih atas pertanyaan Anda.
Artikel di bawah ini adalah pemutakhiran kedua dari artikel dengan judul Agar Anak Tidak Terlibat atau Menjadi Korban Kejahatan di Internet yang dibuat oleh Adi Condro Bawono dan Diana Kusumasari dan pertama kali dipublikasikan pada Selasa, 07 Februari 2012, kemudian dimutakhirkan pertama kali oleh Sovia Hasanah, S.H. pada Rabu, 13 Februari 2019.
Beberapa jenis kejahatan yang dapat menimpa atau melibatkan anak-anak ketika menggunakan media internet di antaranya penculikan, penipuan, pornografi, penghinaan/pencemaran nama baik, dan perjudian.
Kami juga telah mengulas lebih lanjut berbagai jenis kejahatan yang dilakukan di dunia maya yang perlu diwaspadai, antara lain dalam artikel-artikel berikut:
Belajar Hukum Secara Online dari Pengajar Berkompeten Dengan Biaya TerjangkauMulai DariRp. 149.000
Untuk meminimalisir risiko bagi anak menjadi korban kejahatan akibat aktivitasnya di internet, maka dapat diterapkan beberapa tips yang kami sarikan dari pendapat tim pegiat literasi digital dan relawan penanggulangan penyebaran konten negatif Acep Syaripudin dkk dalam bukunyaInternet Sehat, Pedoman Berinternet Aman, Nyaman dan Bertanggungjawab (hal. 7-8), di antaranya:
Masuklah ke dunia online anak.
Orang tua hendaknya mengenal lingkup gerak mereka, pastikan juga untuk mengenal ‘taman bermain’ mereka yang lain. Pastikan mereka berselancar di dunia maya dengan aman;
Buatlah aturan mengenai lamanya waktu online dan situs apa saja yang boleh dan tidak boleh dikunjungi. Orang tua bisa membicarakannya dulu dengan mereka, termasuk membicarakan mengenai konsekuensi jika mereka melanggar aturan tersebut;
Ajarkan anak untuk melindungi privasi dengan cara:
hindari memberikan nama, nomor telepon, alamat email, alamat rumah, sekolah atau foto tanpa izin Anda.
hindari membuka email dari orang yang tidak dikenal
tidak merespons pesan yang mengganggu
menolak bertemu dengan orang yang dikenal melalui internet.
Perhatikan lokasi komputer. Jangan tempatkan komputer di kamar pribadi anak, tempatkanlah komputer pada tempat umum untuk mempermudah memonitor penggunaannya;
Jadilah sahabatnya. Anjurkan anak untuk memberitahu jika mereka menjumpai hal-hal yang membuatnya tidak nyaman. Yakinkan tidak akan berlebihan, menyalahkan atau melarangnya membuka internet;
Setting mesin pencari agar mampu memblokir situs yang memuat konten seksual. Search engine (mesin pencari) yang ada saat ini menawarkan penyaringan yang bisa diklik di Preferences/Safe Search Filtering;
Kenali situs dan aplikasi yang aman untuk usianya. Orang tua bisa mencari situs dan aplikasi yang cocok untuk usia anaknya dengan konten yang bervariasi seperti tentang film, musik, sejarah, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
Seluruh informasi hukum yang ada di Klinik hukumonline.com disiapkan semata – mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum (lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya). Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra Justika.