Wisudawan IPK Tertinggi STHI Jentera Direkrut Firma Hukum Terbesar Indonesia
Utama

Wisudawan IPK Tertinggi STHI Jentera Direkrut Firma Hukum Terbesar Indonesia

Diterima sebagai trainee Associate di Assegaf Hamzah & Partners.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 3 Menit

Para pendiri STHI Jentera lainnya tampak hadir antara lain Erry Riyana Hardjapamekas (Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi 2003–2007) dan Abdul Haris M. Rum (Pendiri Azwar Hadisupani Rum & Partners; Ketua Umum Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal 2018–2021). Hadir pula Guru Besar Luar Biasa STHI Jentera, Susi Dwi Harijanti dan Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, Rizky Argama.

Sejumlah dosen STHI Jentera tercatat sebagai praktisi di lembaga negara, peneliti NGO, serta law firm. Misalnya Binziad ‘Dafi’ Kadafi, Komisioner Komisi Yudisial yang hadir di wisuda ini untuk menyampaikan kesannya. “Kami bersyukur bisa mengajar anda semua, masa depan pembaharuan hukum Indonesia,” kata Dafi.

Wisuda STHI Jentera kali ini juga dihadiri secara khusus oleh Hakim Konstitusi sekaligus Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Saldi Isra. Ia memberikan orasi ilmiah dalam rangkaian wisuda. Saldi banyak berbagi kisahnya menempuh studi hukum hingga mencapai puncak karier akademik sebagai Guru Besar lalu diamanahi jabatan Hakim Konstitusi.

Hukumonline.comJajaran manajemen STHI Jentera berfoto bersama Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Saldi Isra (toga merah) yang menjadi tamu khusus dalam Wisuda ke-6, Selasa (3/9/2024). Foto: HFW

“Saya terdampar di bidang yang tidak pernah saya bayangkan. Saya lulusan SMA jurusan fisika, mendaftar kuliah jurusan Teknik Pertambangan. Jurusan hukum hanya untuk melengkapi jatah pilihan di formulir ujian yang saya isi tanpa pikir panjang,” ujar Saldi disambut tawa hadirin. Saldi mengaku hanya mencoba “bertahan hidup” menjalani takdir sebagai mahasiswa hukum Universitas Andalas. Tidak disangka, ia bisa meraih Indeks Prestasi (IP) 3,7 di semester pertama. Selanjutnya ia bahkan meraih IP 4,00 bahkan predikat mahasiswa berprestasi tingkat nasional.

Saldi menekankan pentingnya kesungguhan dalam menempuh studi. Ia menyebut kebutuhan Indonesia pada sarjana hukum yang berkualitas dan berintegritas kini semakin tinggi. “Saya melihat kampus STHI Jentera sudah berada di jalur yang tepat dalam merekrut mahasiswa secara ketat untuk menjadi pembaharu hukum Indonesia,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait