Walikota Bandung Tertipu Surat Panggilan Palsu KPK
Berita

Walikota Bandung Tertipu Surat Panggilan Palsu KPK

Format surat yang dibawa Walikota Bandung tidak sama dengan surat panggilan resmi KPK.

NOV
Bacaan 2 Menit
Walikota Bandung Dada Rosada (kemeja putih, berkacamata). Foto: Sgp
Walikota Bandung Dada Rosada (kemeja putih, berkacamata). Foto: Sgp

Walikota Bandung Dada Rosada datang ke KPK, hari ini, Kamis (4/4) sekitar jam 10.00 WIB. Dia datang karena ada surat pemanggilan dari KPK untuk diperiksa penyidik terkait dugaan suap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tedjo Cahyono.

Sejam kemudian, dia keluar dari gedung KPK. Wartawan pun langsung mengerumuni Dada saat berada di luar gedung KPK.

Dada mengatakan memang dia datang ke KPK untuk diperiksa penyidik sebagai saksi perkara suap hakim Setyabudi. “Tapi bukan sekarang,” ujarnya.

Sebelum ditanya balik, dia menjelaskan pada wartawan karena KPK belum memanggilnya secara resmi. Surat panggilan KPK yang dia pegang ternyata palsu. “Saya sudah konfirmasi ke KPK dan ternyata ini surat panggilan palsu,” imbuhnya.

Terkait kasus suap hakim Setyabudi, Dada menyatakan tak mengetahui peristiwa penyuapan di Pengadilan Negeri Bandung. Bahkan, dia mengatakan tidak mengenal Setyabudi sambil berlalu menuju mobilnya yang sudah menunggu di depan gedung KPK. “Saya tidak tahu dan tidak kenal (Setyabudi),” ujarnya.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengamini surat yang dibawa Dada adalah surat panggilan palsu. Format surat itu tidak sama dengan surat panggilan resmi KPK.

“Tadi sudah dijelaskan kepada yang bersangkutan bahwa penyidik tidak memanggil. Lalu disampaikan ke tim pengawas internal untuk diselidiki, kenapa ada surat panggilan palsu,” terangnya.

Tags:

Berita Terkait