Tips WH&SD Membangun Reputasi Kantor Hukum dari Rekomendasi
Hukumonline’s In-House Counsel Choice 2023

Tips WH&SD Membangun Reputasi Kantor Hukum dari Rekomendasi

Tidak ada strategi lain dalam membangun reputasi, kecuali mengerjakan tugas apa pun yang datang semaksimal mungkin.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 4 Menit

 

Pada dasarnya, kepuasan klien ditentukan oleh servis yang telah diberikan. Jika berujung tidak puas, apa pun program yang ditawarkan, akan diabaikan. Namun, kalau sudah puas, barulah WH&SD berlanjut pada sejumlah program yang menjadi nilai tambah, seperti training atau pendidikan hukum kepada klien.

 

“Jadi, tidak semata berakhir pada jasa hukum. Kita juga harus memberikan added value untuk membina hubungan baik dan membantu mereka,” kata Hendrik.

 

Sebagai penyedia jasa, maka penting bagi lawyer untuk memahami bisnis klien terlebih dulu. Pada tahap ini, membina komunikasi dua arah menjadi fondasi penting, sebab dapat menentukan akurasi nasihat hukum yang akan diberikan.  

 

“Pada beberapa case, kami mengharapkan in-house counsel dapat menjadi jembatan yang baik antara pihak eksternal (lawyer) dengan internal (manajemen). Karena jika tidak, hal itu bisa menjadi blunder. Kadang-kadang, kesannya justru kami yang tidak perform. Selain itu, in-house counsel juga harus punya kapabilitas yang mumpuni untuk mengenal sendiri perusahaannya. Jadi, bukan hanya komunikasi tetapi juga kemampuan mengolah data, membungkus informasi, dan menyampaikannya dengan bahasa yang dapat dipahami. Hal ini berlaku untuk kedua belah pihak,” ujar William.

  

Artikel ini merupakan kerja sama antara Hukumonline dengan William Hendrik & Siregar Djojonegoro Law Group (WH&SD).

Tags:

Berita Terkait