Anggota Timwas lainnya, Bambang Soesatyo menambahkan Polri menghormati tugas dan kewenangan Timwas melakukan pemanggilan terhadap Budi Mulya sesuai dengan UU MD3. Menurutnya, Polri bersedia melaksanakan amanat undang-undang sebagai instrumen dan perangkat hukum. “Jadi Mabes Polri akan menghadirkan paksa Budi Mulya,” ujarnya.
Anggota Komisi III ini lebih jauh mengutarakan pihak Mabes Polri sejatinya dapat memahami keinginan Timwas dalam rangka membongkar skandal yang mengakibatkan bobolnya uang negara triliunan rupiah itu. Keterangan Budi Mulya nantinya akan dikonfrontir dengan Robert Tantular.
Semisal, pengambil alihan Bank Century oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), aliran dana Rp6,7 triliun, hingga mekanisme pertanggungjawaban terhadap dana talangan tersebut. “Jadi masih banyak tanda tanya dana Rp6,7 triliun itu kemana. Sayangnya data BPK tidak rinci, sehingga kita perlu keterangan Budi Mulya,” tukas politisi Golkar itu.
Mabes Polri yang diwakili tim Bareskrim usai rapat tertutup enggan berkomentar. Sementara itu, Robert Tantular yang hadir di Timwas dijaga oleh pihak kepolisian itu mengatakan akan memberikan penjelasan sesuai yang diketahuinya. Menurutnya, pada saat dana talangan Rp6,7 triliun cair, dirinya telah ditahan Bareskrim Polri. Makanya Robert justru mempertanyakan mengalir kemana uang triliunan rupiah itu. “Makanya saya minta bantuan KPK untuk diperjelas, uangnya diberikan ke siapa dan tanggungjawabnya dimana,” pungkasnya.