Terus Belajar Rekonsiliasi dari Afsel, Kapan Pelaksanaannya?
Fokus

Terus Belajar Rekonsiliasi dari Afsel, Kapan Pelaksanaannya?

Kalau diibaratkan seorang siswa, Indonesia mungkin termasuk negara yang rajin belajar tentang sesuatu yang baru. Tetapi sayang, tidak pernah naik kelas. Demikian pula halnya dengan pembentukan Komite Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR). Bertahun-tahun dibahas, nasib RUU KKR masih belum jelas.

Mys/APr
Bacaan 2 Menit

Johnson mengemukakan bahwa pernyataan ini juga sebagai bentuk kepanikan dan ketidakmampuan pemerintah dalam menegakkan hukum dan HAM. Ia berpendapat, Yusril seharusnya bersikap jujur dan tidak menutupi maupun mengeliminir fakta bahwa hingga kini masih terjadi pengingkaran terhadap korban pelanggaran HAM.

PBHI juga curiga bahwa saat ini Menkeh HAM dan Pemerintah sedang berusaha menyusun sebuah proyek pembebasan hukuman dalam skala besar dengan meniru model transitional justice, sebagaimana yang pernah dijalankan oleh Afrika Selatan.

Maduna dan semangat rekonsiliasi

Afrika Selatan memang contoh terbaik mempelajari KKR, yang di sana disebut TRC (Truth and Rekonciliation Commission). Seperti diberitakan SABnews.co.za, Penuelle Mpapa Maduna adalah icon TRC.

Pria kelahiran 29 Desember 1952 itu memang sudah terlibat aktif sejak awal ide rekonsiliasi pasca rezim apartheid Afrika Selatan. Dia ikut dalam tim yang memprakarsai pertemuan Nelson Mandela dengan FW de Klerk--pemimpin Afsel saat itu--yang menghasilkan Record of Understanding pada 26 September 1992.

Di lain waktu, ia menjadi satu dari dua tokoh ANC yang menggagas program negosiasi antara para pihak yang bersengketa. Kepeduliannya pada hak-hak dasar dalam semangat rekonsiliasi ia tuangkan dalam buku Fundamental Rights in the New Constitution (bersama Azhar Cachalia, 1994).

Peraih gelar PhD di bidang hukum konstitusi ini memang sudah lama dikenal sebagai orang yang berada di balik penyusunan panduan ANC. Tidak aneh kalau kemudian Nelson Mandela mempercayakan sejumlah jabatan kepada Maduna. Mulai dari Deputi Mendagri, Menteri Energi dan Mineral, hingga jadi Menkeh di zaman Presiden Thabo Mbeki.

Prestasi mantan jaksa ini selama di Depkeh patut dijadikan bahan renungan. Dalam laporannya ke Dewan Perwakilan Propinsi--semacam DPR--pertengahan lalu, Maduna menjelaskan bahwa ia telah turun gurung, menyambangi gedung-gedung pengadilan di banyak daerah terpencil. Setelah kunjungan itu, diperoleh kesimpulan: Pemerintah Afsel masih harus membangun 9 pengadilan Magistrates baru dan  39 sistem pelayanan sedang dibangun.

Tags: