Terpidana Korupsi Bakamla, Suap Rp70 miliar Cuma Dapat Proyek Rp222 Miliar
Berita

Terpidana Korupsi Bakamla, Suap Rp70 miliar Cuma Dapat Proyek Rp222 Miliar

Sebelumnya, Fahmi dijanjikan mendapat dua proyek senilai Rp1,2 triliun.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

 

Uang Rp1,2 miliar yang diberikan kepada Fayakun dikirim melalui dua cara. Pertama tunai dan kedua transfer. Untuk tunai, uang tersebut dibawa oleh Adami sebesar US$300 ribu kepada seseorang bernama Agus yang merupakan suruhan Fayakun. Sedangkan sisanya dikirim melalui rekening di luar negeri dengan menggunakan nama orang lain.

 

Selain itu, ia  (Fahmi) juga memberikan uang sekitar Rp70 miliar kepada Ali Habsyi untuk mengamankan pembahasan anggaran di DPR RI. Majelis terlihat heran dan kembali menanyakan kenapa ia begitu yakin menyerahkan uang dengan jumlah besar sebelum anggaran diberikan.

 

"Ini kan pengadaan khusus, barangnya bukan yang semua orang bisa supply. Waktu paparan di Bakamla, barang kita yang sesuai spek. Karena Bakamla anggap barang kita yang dibutuhkan jadi saya confident," jawab Fahmi.

 

Salah satu perusahaan milik Fahmi yaitu PT Melati Technofo Indonesia memang memenangkan proyek Satelit Monitoring, tetapi nilai anggaran proyeknya dipotong menjadi sekitar Rp222,4 miliar. Selain itu, rencana proyek pengadaan drone pun dibatalkan. "Yang Satmon cuma Rp200-an miliar, yang Drone ditanda bintang, tidak jadi," lanjut Fahmi.

 

Donny terima Rp90 miliar

Setelah anggaran yang turun tak sesuai harapan, ia pun meminta pertanggungjawaban Ali Habsyi yang kemudian mengklaim uang tersebut telah dibagikan kepada anggota DPR termasuk Komisi XI seperti Eva Sundari dan Donny Imam Priambodo. Habsyi mengaku uang tersebut telah dibagikan, namun ia tidak mengetahui persis berapa jumlahnya.

 

Ia juga mengaku pernah dihubungi Donny Priambodo untuk melakukan pertemuan. Awalnya, Fahmi mengaku tidak mengenal Donny, namun ia mengiyakan ajakan itu dan akhirnya pertemuan dilakukan di Pacific Place, Jakarta. Donny yang juga mengaku bekerja sama dengan Habsyi, menurut Fahmi sempat menawarkan anggaran berikutnya akan diberikan kepada suami Inneke Koesherawati itu. Tetapi Fahmi menegaskan, ia tidak mempunyai urusan dengan Donny tetapi dengan Habsyi.

 

"Saya kan enggak kenal. Enggak lama minta ketemu, terus saya bilang, (tapi) Donny bilang udahlah nanti anggaran berikutnya lah kita alokasikan, Saya bilang sama Donny, saya enggak ada urusan, bahasa saya, 'Gue gak ada urusan sama lu Don', Gw Urusan saya sama Habsyi’. Habsyisnya enggak datang lagi pada saat itu," jelas Fahmi.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait