Tantangan Industri Fintech, dari Risiko TPPU Hingga Kualitas SDM
Berita

Tantangan Industri Fintech, dari Risiko TPPU Hingga Kualitas SDM

Pemerintah dan otoritas perlu memitigasi risiko, namun tetap mengadakan ruang inovasi sehingga bisa diseimbangkan satu dengan lainnya.

M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit

 

“Ini adalah masa depannya dunia, bukan hanya Indonesia,” ujar Darmin.

 

Antisipasi terhadap tantangan fintech secara tidak langsung juga turut mendorong inklusi keuangan di Indonesia karena masyarakat bisa lebih terhubung dengan perbankan dalam rangka membuka rekening dan pemanfaatannya sehingga dalam hal ini pemerintah bekerja sama dengan Bank Indonesia dan OJK.

 

“Fintech lebih ampuh dalam mendorong keuangan inklusif, perbankan akan bisa membantu masyarakat membuka rekening,” katanya.

 

Di samping itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu tantangan dalam mengembangkan fintech di Indonesia. Menurut Darmin, pendidikan dasar yang diterima oleh masyarakat selama ini masih kurang cukup untuk menjadikan pribadi tersebut sebagai programmer yang mampu mengembangkan dunia fintech.

 

“Kita kan belajarnya dengan cepat karena selalu yg praktis-praktis saja yang dipelajari seperti tambah, kurang, kali, dan menghitung. Kita tidak pernah mengembangkan logika sehingga sekarang ini (tenaga kerja) dukung berkurang dari yang basic sampai programmer,” katanya.

 

(Baca: Ini Strategi OJK Mengawasi Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital)

 

Darmin menuturkan peningkatan kualitas SDM untuk pengembangan fintech di Indonesia menjadi salah satu tantangan yang harus segera diantisipasi, sehingga pada 2020 mendatang pemerintah akan fokus untuk memberikan pendidikan dan pelatihan vokasi.

 

“Pemerintah dan otoritas mengantisipasi tantangan yang muncul dari pengembangan fintech di Indonesia, namun tetap membuka ruang adanya inovasi,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan adanya inovasi terutama dalam peningkatan kualitas SDM demi kemajuan fintech adalah investasi bagi masa depan sebab di era digital pekerjaan akan cepat berubah karena perkembangannya bersifat eksponensial.

Tags:

Berita Terkait