Stephanie Keisha: Potret Perempuan Modern yang Piawai Tangani Transaksi Besar
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2021

Stephanie Keisha: Potret Perempuan Modern yang Piawai Tangani Transaksi Besar

Stephie menyadari, keteguhan dan kegigihan merupakan bekal utama dalam mencapai hasil terbaik di segala aspek kehidupan, sekalipun segala tantangan dan perubahan datang silih berganti.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Stephanie Keisha Aryani, Konsultan Hukum dari Adnan Kelana Haryanto & Hermanto (AKHH).
Stephanie Keisha Aryani, Konsultan Hukum dari Adnan Kelana Haryanto & Hermanto (AKHH).

Situasi pandemi Covid-19 benar-benar menguji seberapa baik Stephanie Keisha Aryani, Konsultan Hukum dari Adnan Kelana Haryanto & Hermanto (AKHH), dalam menjalani perannya sebagai seorang konsultan hukum korporasi, ibu, dan istri. Tidak pernah terbayang sebelumnya dalam benak Stephanie, biasa dipanggil Stephie, bahwa ia akan dihadapkan dengan kondisi seperti ini.

 

Sebelumnya, ia sudah cukup puas dengan keberhasilannya menjaga keseimbangan pembagian waktu maupun peran antara kehidupan pribadi dan profesional. Namun, sejak pandemi, Stephie harus kembali memutar otak dan menata ulang prioritas kegiatan sehari-harinya. “Fokus utama adalah bagaimana cara mempertahankan keseimbangan dan produktivitas yang sama, meskipun segala peran dan kegiatan harus dilakukan dari dan dalam satu rumah yang dihuni enam orang,” katanya.

 

Di tengah rutinitas baru mendampingi dua buah hatinya bersekolah daring setiap hari kerja, Stephie harus mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan penting untuk berbagai klien dari firma hukum AKHH. Ini meliputi legal audit, penerbitan surat utang, transaksi pembiayaan, transaksi restrukturisasi perusahaan, hingga advis hukum korporasi terkait perjanjian-perjanjian komersial.

 

Bercermin pada pengalaman lebih dari sepuluh tahun berkarier di bidang hukum, sembari menjalankan perannya sebagai ibu, istri, anak, dan kakak, Stephie menyadari, keteguhan dan kegigihan merupakan bekal utama dalam mencapai hasil terbaik di segala aspek kehidupan, sekalipun segala tantangan dan perubahan datang silih berganti. Selain itu, Stephie juga dituntut untuk mampu berkompromi demi tercapainya tujuan yang lebih baik, seperti kesepakatan, keseimbangan, atau penyelesaian suatu hal.

 

Porsi Seimbang untuk Peran Berbeda

Pada awal 2020, Stephie mewakili AKHH memimpin proses audit, uji tuntas, serta melakukan presentasi hasil temuan uji tuntasuntuk salah satu bank BUMN terkemuka. Kala itu, pandemi Covid-19 belum menunjukan dampak signifikan di Indonesia dan segala aktivitas harian masih berjalan seperti biasa.

 

Namun, memasuki bulan Maret, untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia secara resmi memberlakukan pembatasan sosial berskala besar. Perubahan mulai dirasakan oleh banyak pihak termasuk Stephie dan AKHH. Jadwal presentasi hasil temuan audit kepada jajaran direksi bank BUMN yang mulanya harus diselesaikan bulan Maret 2020, baru dapat terlaksana pada Juni 2020.

 

Pada tahun yang sama, Stephie bersama dengan anggota tim AKHH lainnya berhasil mengantar klien yang merupakan salah satu perusahaan menara telekomunikasi terbesar Indonesia  menuju garis ‘finish  transaksi penerbitan surat utang yang diperdagangkan di pasar internasional. Transaksi bernilai ratusan juta dolar Amerika Serikat ini melibatkan banyak pihak yang tersebar di beberapa negara dengan zona waktu berbeda. Stephie mengingat, tantangan muncul tidak hanya dari banyaknya beban pekerjaan, melainkan siasat untuk mengharmonisasikan jadwal kerja, karena jadwal penyelesaian transaksi dilakukan berdasarkan waktu London.

Tags:

Berita Terkait