Simak! Tips Tembus Jurnal Hukum Bergengsi bagi Peneliti Pemula
Utama

Simak! Tips Tembus Jurnal Hukum Bergengsi bagi Peneliti Pemula

Seperti, pilih tema yang sedang tren 2-3 tahun terakhir dengan berselancar pada jurnal-jurnal internasional dan nasional, hingga mencermati apakah topik yang sudah dipilih telah ditulis peneliti lain.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit

Tahapan penulisan secara efektif

Sementara Managing Editor Jurnal Yuridika, Faizal Kurniawan menyampaikan tahapan penulisan secara efektif. Seperti penentuan rumusan masalah atau isu hukum, penentuan metode penelitian, pendekatan, sumber hukum yang akan digunakan dan judul yang menarik, pembuatan outline penulisan agar menemukan sub pembahasan yang sesuai.

Selanjutnya, diskusi bersama-sama dengan dosen terkait untuk membentuk argumentasi yang baik dan tepat, penyelesaian kerangka inti penulisan ilmiah. Serta penyesuaian dengan template jurnal dan memperhatikan ketentuan teknis penulisan dan cara sitasi.

Dalam mempersiapkan penulisan artikel jurnal, Faizal menekankan pentingnya topik terkini dengan meneliti isu hukum yang sedang ramai diperdebatkan atau dibahas, di mana belum ditemukan suatu solusi untuk menyelesaikan masalah hukum. Kemudian, peneliti menggunakan referensi terbaru.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga  itu menjelaskan perkembangan hukum akan terus melahirkan berbagai pendapat dan kajian hukum, maka peneliti dapat mencari referensi terbaru yang relevan. Persiapan selanjutnya, peneliti menggunakan teori mutakhir untuk menguatkan suatu argumentasi hukum.

Peneliti juga membaca referensi dari jurnal terbaru karena terdapat gagasan-gasan baru dan peraturan perundang-undangan yang telah berubah. Secara umum, Faizal menerangkan reviewer cenderung menerima artikel ilmiah jika memenuhi empat aspek yaitu orisinalitas, terhindar plagiasi, kemutakhiran, dan ketepatan metode dan substansi.

”Ketika pertanyaan yang dilontarkan isu hukum maka metode dan pendekatannya ilmu hukum,” papar Faizal.

Di akhir materi, Faizal menyarankan peneliti menghindari self citation, uraian deskriptif tanpa ada analisis. Selain itu, peneliti juga harus sitasi referensi terkini dan kutip dari jurnal yang dituju secara proporsional.

Tags:

Berita Terkait