Saldi Isra Dijagokan Jadi Menkumham
Berita

Saldi Isra Dijagokan Jadi Menkumham

Dari empat kandidat, unsur akademisi dan LSM mendominasi.

RZK/CR-17
Bacaan 2 Menit

Dimintai tanggapannya, Zainal Arifin Mochtar mengaku tidak tahu namanya masuk dalam hasil polling Jokowi Center sebagai kandidat Menkumham. Meskipun tetap mengucapkan terima kasih kepada partisipan polling yang memilihnya, Zainal berpendapat pemilihan kabinet seharusnya tidak didasarkan pada polling semata.

“Saya menghargai proses itu, tetapi saya berharap pemilihan kabinet bukan dari voting, tapi presiden itu harus melihat apa yang mau dia lakukan. Dan dia cari orang yang pas untuk melakukan itu,” paparnya ketika dihubungi hukumonline melalui telepon, Senin (22/9).

Menurut Zainal, siapapun sosok yang akan menjadi Menkumham, dia harus memahami dan siap melaksanakan apa yang telah diprogramkan Jokowi selaku Presiden RI terpilih. Di luar itu, Zainal melihat beberapa hal yang perlu diperbaiki antara lain Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

“PR (pekerjaan rumah, red) selanjutnya ialah mengenai sinkronisasi aturan, BPHN (Badan Pembinaan Hukum Nasional) sampai sekarang belum bekerja optimal, optimalisasi BPHN itu menjadi penting,” ujar Zainal.

Tags:

Berita Terkait