Penyelenggaraan debat perdana pasangan capres-cawapres telah berlangsung selama dua jam, Kamis (17/1) malam. Dua pasangan calon, Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan visi misi mereka terkait sektor hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Sebelum debat terselenggara, sejak siang hari persiapan pengamanan dilakukan oleh 2.000 personel gabungan TNI-Polri. Bahkan tak tanggung-tanggung, pengamanan empat lapis pun dilakukan.
“Kita hampir 2.000 personel gabungan TNI-Polri yang sudah kita siapkan melakukan pengamanan debat capres tersebut, itu dari jalur dilalui ke tempat lokasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono.
Dari pantauan Hukumonline.com, terdapat sejumlah jalur yang akan dilalui pasangan calon menuju arena debat diperketat pengamanannya. Khusus untuk Jokowi yang masih sebagai Presiden maka pengamanan akan dilakukan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Debat dibuka dengan penyampaian visi misi pasangan calon khususnya isu penegakan hukum, korupsi, HAM dan terorisme. Masing-masing kubu hanya memiliki waktu selama 12 menit untuk memaparkan visi misinya.
Dari waktu yang singkat itu, strategi komunikasi publik dalam debat tentu menjadi penting mengingat perumusan debat masing-masing pasangan calon dilakukan oleh tim debat masing-masing. Debat dipandu oleh dua moderator yang merupakan jurnalis senior, Ira Koesno dan Imam Priyono.
Usai menyampaikan visi misi, secara bergantian pasangan calon mulai mendapat pertanyaan kisi-kisi dari enam panelis. Pertanyaan ini merupakan kisi-kisi yang sebelumnya sudah diberi tahu KPU kepada masing-masing pasangan calon.