Realisasi Prolegnas, Masih Jauh dari Garis Finish
Berita

Realisasi Prolegnas, Masih Jauh dari Garis Finish

Per Juli 2013, target Prolegnas di bawah 30 persen dari 70 RUU.

RFQ
Bacaan 2 Menit

Senada, kolega Harry di Komisi III, yakni Martin Hutabarat berpendapat menurunkan kinerja anggota DPR disebabkan memasuki tahun politik. Alhasil, banyaknya anggota dewan melakukan sosialisasi agar kembali terpilih periode mendatang.

Dia mengakui, prestasi DPR sebagai lembaga yang membuat legislasi terbilang buruk. “Prestasi DPR sebagai lembaga pembuat legislasi sangat kecil,” ujarnya.

Menurut politisi Partai Gerindra itu, DPR hanya mampu merampungkan RUU Prolegnas di bawah 30 persen. Karena itu, tak heran jika DPR kembali menjadi sorotan dari sisi prestasi legislasi.

Seharusnya, lanjut Martin, sorotan masyarakat menjadi cambuk agar dewan meningkatkan kinerjanya. Sama halnya dengan Harry, Martin berpandangan dengan sempitnya waktu maka perlu untuk memprioritaskan RUU mana yang harus digarap. “Jangan masukan RUU yang tidak terlalu penting,” ujarnya.

Anggota Komisi V Saleh Husin menambahkan, anggota dewan semestinya mengedapankan tugasnya ketimbang kepentingan pribadi. Yaitu memperjuangkan hak rakyat, termasuk kewajiban menyelesaikan pembahasan sejumlah RUU yang masuk Prolegnas.

Menurutnya, jikalau alasan kunjungan ke dapil sebagai alasan menurunnya kinerja, hal itu dapat dicari solusinya.  “Harusnya sebagai anggota mengutamakan tugas pokoknya. Masih ada waktu sabtu minggu seharusnya begitu,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait