Ramai Keluhan Masyarakat, Ini Strategi DJBC Benahi Layanan Bea Cukai
Terbaru

Ramai Keluhan Masyarakat, Ini Strategi DJBC Benahi Layanan Bea Cukai

Seperti mengidentifikasi regulasi yang memerlukan penyesuaian, evaluasi sistem, penyempurnaan hasil evaluasi masukan masyarakat, hingga upaya penyederhanaan standar operasional prosedur di lapangan.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit

“Case semacam ini biasanya terjadi apabila barang termasuk ke dalam kategori barang yang dilarang atau dibatasi impornya," imbuhnya. 

Selain itu, DJBC juga mengambil sejumlah langkah untuk perbaikan, di antaranya identifikasi regulasi yang memerlukan penyesuaian, evaluasi sistem, penyempurnaan hasil evaluasi masukan masyarakat hingga upaya penyederhanaan standar operasional prosedur di lapangan.

Salah satu aspek yang menjadi perhatian DJBC yaitu persoalan pengiriman atau perdagangan barang dari luar negeri. Dalam prosesnya, terdapat pihak selain importir yaitu penjual dan PJT juga terlibat sehingga barang tertahan di bea cukai. 

Encep menjelaskan, pemerintah menerapkan skema penilaian mandiri atau self assessment untuk importasi barang kiriman hasil perdagangan. Dengan skema tersebut, importir dapat menyampaikan pemberitahuan data barang kiriman dan menghitung sendiri pungutan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI).

Demi mencegah kesalahan informasi yang disampaikan serta untuk mencegah praktik under invoicing, disusunlah ketentuan yang menerapkan adanya sanksi administrasi bagi pelaku under invoicing. Regulasi ini menjadi landasan dalam menertibkan administrasi bagi pihak PJT maupun si penerima barang selaku importir. DJBC melakukan berbagai upaya yang berfokus pada pemberian edukasi agar masyarakat memahami ketentuan pengiriman atau pembawaan dari luar negeri.

“Bea Cukai secara berkelanjutan melakukan publikasi di media sosial maupun media massa, hingga sosialisasi di berbagai saluran baik di owned media maupun di radio dan TV komersial berskala nasional,” ujarnya.

Kemudian, DJBC juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kemendag, Kemenperin, hingga BP2MI agar proses pengiriman dan/ atau pembawaan barang dari luar negeri dapat berjalan sebagaimana mestinya. Berbagai strategi dilakukan dalam upaya menyempurnakan pelayanan, tak terkecuali pelayanan barang kiriman dan barang bawaan penumpang yang belakangan ini tengah viral di masyarakat. DJBC juga sudah mengambil sejumlah langkah untuk perbaikan.

Tags:

Berita Terkait