Pramono Anung, Puan Maharani dan Nama Lain Disebut Novanto Terima Uang e-KTP
Utama

Pramono Anung, Puan Maharani dan Nama Lain Disebut Novanto Terima Uang e-KTP

Novanto menyebut ada pemberian uang US$500 ribu kepada Puan dan Pramono Anung melalui Oka Masagung, tetapi hal itu dibantah pihak PDI Perjuangan.

Aji Prasetyo/Rofiq Hidayat
Bacaan 2 Menit

 

Selain kedua nama itu, Novanto juga menyebut nama Chairuman Harahap, Ganjar Pranowo, Melchias Markus Mekeng, Jafar Hapsah, Tamsil Linrung dan Olly Dondokambey. Mereka masing-masing menerima AS$500 ribu, kecuali Ganjar yang jatahnya menurut Novanto telah dipangkas lebih dulu oleh Chairuman. Hal ini yang disampaikan Andi Narogong dalam pertemuan tersebut.  

 

"Pertama adalah untuk Komisi II Pak Chairuman sejumlah AS$500 ribu dan untuk Ganjar sudah dipotong oleh Chairuman, dan untuk kepentingan pimpinan banggar sudah disampaikan juga ke Melchias Mekeng AS$500 ribu, Tamsil Linrung AS$500 ribu, Olly Dondo AS$500 ribu diantaranya melalui Irvanto," terang Novanto.

 

Apa peran mereka?

Jaksa KPK Abdul Basir mengkonfirmasi nama-nama yang disebut oleh Novanto dalam keterangannya di persidangan. Basir menanyakan apa peran mereka dalam proyek e-KTP, sehingga mendapat jatah cukup besar hingga AS$500 ribu per orang.

 

"Saya tidak tahu Pak," jawab Novanto.

 

"Mereka ngapain, apa jasa mereka sehingga dapat bagian?" tanya Basir kembali. Novanto tidak menjawab secara tegas mengenai hal ini, menurutnya itu merupakan tanggung jawab Oka Masagung karena dia disebut cukup dekat dengan sejumlah nama yang dimaksud.

 

Hakim Ketua Yanto juga penasaran mengenai peran mereka sehingga mendapat jatah masing-masing AS$500 ribu. "Mungkin Pak, mereka juga ikut urusan Oka dari sisi mana dengan si Anang," jawab Novanto.

 

Hakim Yanto kembali meminta penegasan Novanto soal "urusan" yang dimaksud. "Yang berkaitan dengan e-KTP, tapi secara detail nggak tau," ujar Novanto. Baca Juga: Dagelan Eks Dirut PNRI di Sidang e-KTP

 

Sayangnya, Jaksa Basir tidak lagi menggali terkait nama-nama tersebut, termasuk dua nama baru yang muncul yakni Puan Maharani dan Pramono Anung. Basir memilih untuk mengejar pengakuan Novanto mengenai apa yang didapatnya dari proyek e-KTP ini.

Tags:

Berita Terkait