Polisi Surakarta Korban Bom Naik Pangkat Luar Biasa
Aktual

Polisi Surakarta Korban Bom Naik Pangkat Luar Biasa

ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
"Pelayanan harus lebih intens, lebih baik, supaya masyarakat merasakan kehadiran polisi," katanya.
Komplotan Santoso Kembali Tertangkap
Sementara itu, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri bersama dengan jajaran Polda Sulteng menangkap tiga orang terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan mendiang Santoso.
"Pada Kamis (4/8) pagi, polisi menangkap tiga orang jaringan Santoso," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta.
Tiga orang yang ditangkap tersebut berinisial IA, JA dan MA.
Menurutnya, ketiganya ditangkap di lokasi yang berlainan. IA ditangkap di rumahnya di Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulteng, JA ditangkap di rumahnya di Palu, dan MA ditangkap di pesawat ketika hendak berangkat ke Kalimantan.
Dari hasil penyidikan sementara, diketahui ketiganya berperan sebagai kurir kelompok MIT sebagai pemasok logistik. "Ketiganya tidak masuk dalam daftar buron, tapi aktif sebagai kurir logistik untuk mendukung operasional kelompok tersebut," katanya.
Menurutnya, kini ketiganya masih diperiksa oleh polisi untuk mengetahui peran lain mereka dalam kelompok teroris MIT.
Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian memberikan kenaikan pangkat kepada Brigadir Kepala Bambang Adi Cahyanto, anggota Polresta Surakarta yang menjadi korban saat berupaya mencegah pelaku bom bunuh diri di markas kepolisian tersebut menjadi Ajun Inspektur Dua.Pemberian penghargaan tersebut dilakukan Kapolri usai memberi arahan para pimpinan dan pejabat di lingkungan Polda Jawa Tengah di Semarang, Jumat (5/8).
Tags:

Berita Terkait