Polisi, Orang Hukum di Korps Bhayangkara
Edisi Lebaran 2010:

Polisi, Orang Hukum di Korps Bhayangkara

Polisi merupakan salah satu profesi yang memiliki banyak sarjana hukum. Ini sisi lain polisi yang lebih mengandalkan pikiran dan analisis hukum ketimbang otot.

Rfq
Bacaan 2 Menit

 

Tambah pengetahuan

Ditempatkan pada Divisi Binkum, tak membuat Iza kecewa. Pasalnya, ini kali ketiga dia ditempatkan pada posisi serupa. Periode pertama pada tahun 1997 hingga 1999. Periode kedua, pada 2004 hingga 2006. Dan periode ketiga 2009 hingga sekarang Iza bertugas pada Divisi Binkum. “Jadi sudah tiga kali. Memang ini lingkup saya,” katanya.

 

Dijelaskan Iza, sejak tamat dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dia diperintahkan pimpinan agar mengambil sekolah spesifikasi ilmu hukum pada program master di UI. Kemudian, pengajar Ilmu Hukum pada Universitas Trisakti ini bertugas pada reserse. Selanjutnya, dia pun melanjutkan pendidikan dengan mengambil program doktor pada Universitas yang sama. Setelah meraih gelar doktor, Iza ditempatkan pada Divisi Binkum. “Jadi saya boleh dikatakan keluar masuk di divisi hukum. Jadi buat saya sesuatu katakanlah dua bidang tugas yang saya tekuni. Jadi tidak ada permasalahan,” tandasnya.

 

Dalam pendidikan kepolisian, Iza mengaku telah mulai dalam akademi kepolisian. Terakhir dia telah merampungkan pendidikan Sekolah Perwira Tinggi (Sespati). Selain kesibukannya bertugas pada korps bhayangkara, Iza mengajar pada beberapa perguruan tinggi seperti Unas, Universitas Bhayangkara, dan Universitas Tujuhbelas Agustus. Mengajar bagi mantan Wakapolres Jakarta Pusat ini bisa menambah pengetahuan dan wawasannya di bidang hukum.

 

Iza yang pernah menjadi anggota tim RUU KUHAP selama dua tahun ini mengaku duka sebagai anggota Polri yang ditempatkan pada Divisi Binkum sebagai tugas yang mesti diemban sebagai bentuk kewajiban tanggung jawab sebagai anggota Polri. “Saya tidak pernah, ngalir saja. Kalau bekerja serius tidak ada duka. Apa sih yang duka, kita sudah memilih profesi sebagai bagian dari hidup kita. Kalau saya tidak menganggap sebagai duka. Bismillah saja,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait