Perhatikan Hal-hal Ini Sebelum Menulis Artikel di Jurnal Hukum
Terbaru

Perhatikan Hal-hal Ini Sebelum Menulis Artikel di Jurnal Hukum

Beberapa diantaranya melurusan niat/motivasi dalam menulis artikel ilmiah, memanfaatkan sejumlah platform untuk mencari jurnal-jurnal yang kredibel, hingga pentingnya mengetahui dan menghindari jurnal predator.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Kukuh juga berpesan agar memperhatikan topik-topik trend dewasa ini untuk diangkat dalam tulisan artikel. Misalnya, dapat menyusuri jurnal-jurnal internasional dan nasional guna mempelajari topik trend 2-3 tahun terakhir; memastikan jika telah ada yang menulis topik yang hendak diangkat; sekaligus mengklasifikasikan apa saja topik yang sudah banyak dan belum banyak dibahas.

Apabila setelah menyusuri berbagai artikel dan jurnal dan dijumpai telah banyak yang menulis topik serupa, maka penulis patut mencari pendekatan yang berbeda dan patut mewaspadai cloned journal. Dalam fase pra-submission atau sebelum mengirimkan tulisan, penulis juga harus menentukan terlebih dahulu untuk menggarap tulisan secara sendiri (single) atau kolaborasi.

Tak hanya itu, Kukuh juga menyampaikan esensi dari penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam artikel. Penggunaan profesional editing akan diperlukan bila menggunakan bahasa internasional; memperhatikan similarity dan plagiasi yang belum tentu sama dan sama juga belum tentu plagiasi, sehingga perlu memperhatikan Prior Publication Policy pada jurnal. 

“Setelah melakukan pengembangan bahasa dan (pengecekan) similarity, barulah melakukan proses submit dan peer review. Kalau standar Sinta 2, kita asesor nilai minimal 1 artikel itu di-review 2 tahap proses. Namun, di jurnal internasional yang saya alami adalah minimal 2 reviewers,” ujarnya.

Untuk mengirimkan artikel, Kukuh juga mengingatkan penulis agar waspada terhadap predatory journals yakni jurnal yang tidak kredibel dan justru meminta bayaran berupa publication atau submission fee kepada penulis. Hanya saja, tidak lantas semua yang meminta bayaran adalah jurnal predator, tapi jurnal predator sudah pastimeminta bayaran. 

Lebih lanjut, biasanya proses dari jurnal ini sangat cepat bisa berlangsung hanya beberapa hari sampai seminggu sejak pengiriman artikel. Mereka juga tidak jelas mengenai publication date dan mempunyai ruang lingkup yang terlalu luas, biasanya mereka bersikap agresif dalam mengirim tawaran ke email penulis. “Bedakan predator dan tidak predator itu dari perilaku editor. Jadi karakter paling mudah dia melalui peer review atau tidak? Biasanya kalau predatory, tidak ada peer review,” katanya.

Tags:

Berita Terkait