Minggu (21/4), menjadi hari bersejarah bagi Perhimpunan Advokat Indonesia Football Club (Peradi FC) Master. Dalam turnamen Asia Lawyers Cup 2019 yang digelar di Bangkok, Thailand, Peradi FC Master berhasil meraih juara ketiga di ajang bergengsi dua tahunan tersebut. Dalam memperebutkan juara tiga, Peradi berhasil menundukkan Beijing Chaoyang Law Association dari China dengan skor 2-0.
Masuk dalam jajaran tiga besar ini baru diraih Peradi FC setelah mengikuti tiga kali turnamen Asia Lawyers Cup. “Ini ketiga kalinya Peradi FC ikut dalam Asia Lawyers Cup. Prestasi meraih juara ketiga ini menjadi sebuah kebanggan bagi kami,” kata Jamaslin James Purba yang menjadi kapten dari awal pertandingan kepada hukumonline.com.
Dua gol Peradi FC ini disumbang oleh Madden Leo Siagian selaku penyerang. Gol pertama tercipta bermula dari gelandang Peradi FC Budiman Bangun yang dijegal pemain belakang Tim China pada menit ke-26, sehingga menghasilkan tendangan bebas.
Eksekutor free kick, Madden, tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Melalui kaki kanannya, bola yang ditendang berhasil menjebol gawang lawan tepatnya di pojok kanan gawang dan akhirnya mengubah skor menjadi 1-0. Hingga turun minum babak pertama, skor masih bertahan 1-0 untuk Peradi FC.
Di babak kedua, tempo permainan Peradi FC meningkat. Peluang demi peluang pun tercipta. Baru dua menit permainan sejak peluit babak kedua dimulai, Budi kembali dijegal oleh pemain belakang lawan. Kesempatan ini tidak disia-siakan Madden melalui tendangan bebasnya. Namun, tak seperti kesempatan pertama, bola yang ditendang Madden bisa ditepis oleh penjaga gawang.
Peluang lainnya datang dari Rudolf Rivai Simangunsong di menit ke-22. Pemain gelandang Peradi FC ini menembak bola dari sudut sempit sebelah kanan gawang lawan. Lagi, bola masih bisa ditepis kiper Beijing Chaoyang.
Serangan demi serangan terus dibangun anak asuhan di bawah pelatih Mario Silitonga tersebut. Hingga akhirnya menjelang babak kedua berakhir, Madden berhasil mencetak gol hasil operan dari Rivai. Sontak gol tersebut mengukuhkan kemenangan Peradi FC Master dalam ajang Asia Lawyers Cup 2019.
Para supporter yang juga para pemain Peradi FC Classic mulai memberikan dukungannya. Dari mulai bernyanyi “Garuda di Dadaku” hingga “Terima Kasih Ketua James”. Kemenangan ini sekaligus ajang balas dendam Peradi FC kepada Beijing Chaoyang yang merupakan tim satu grup di ajang Asia Lawyers Cup 2019. Pada pertandingan pertama, kedua tim bertemu Dan Peradi kalah 0-3 oleh Beijing Chaoyang Law Association.
Usai peluit dibunyikan wasit tanda berakhirnya pertandingan, para pemain Peradi FC melakukan selebrasi. Piala dan medali diberikan satu per satu ke seluruh pemain Peradi FC oleh panitia. Masuk dalam jajaran tiga besar ini merupakan prestasi terbaik Peradi FC selama mengikuti Asia Lawyers Cup maupun Mundiavocat.
James Purba mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan tim Peradi FC Master. Menurutnya, potensi sepak bola dari para advokat Indonesia sangat besar. Ia berharap, organisasi advokat yakni Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi memberikan perhatian yang baik bagi turnamen seperti ini.
Hal ini dikarenakan turnamen seperti ini selain membawa nama harum bangsa Indonesia dan organisasi, juga menjadi wadah promosi memperkenalkan Indonesia ke dunia luar. Kepada pemerintah Indonesia, ia berharap agar fasilitas olah raga khususnya sepak bola di Indonesia dapat lebih ditingkatkan sehingga mencetak pemain-pemain amatir seperti dari profesi advokat menjadi lebih baik lagi.
“Dari mulai kelengkapan fasilitas olah raga hingga akses transportasi publik. Termasuk juga daerah wisata, agar perhelatan Asia Lawyers Cup maupun Mundiavocat bisa digelar di Indonesia,” pungkasnya.