Pengacara Minta Eksekusi Ditunda, Jaksa Agung Siapkan Regu Tembak
Bali Nine

Pengacara Minta Eksekusi Ditunda, Jaksa Agung Siapkan Regu Tembak

Jaksa Agung sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

RIA/ANT
Bacaan 2 Menit

“Memang sebelumnya sudah banyak kabar akan dipindah kemarin, terus ada yang bilang hari ini, ada juga besok. Tapi belum ada kejelasan pastinya kapan. Jaksa Agung sih bilang kemungkinan kan akan dieksekusi minggu ini. Kami belum dapat notifikasinya resmi sih,” ujar Todung.

Namun, melihat penjagaan yang luar biasa ketat di LP Kerobokan, Todung menangkap kesan penjagaan ini terkesan didramatisasi. Ia sendiri mengatakan bahwa dirinya terkejut melihat situasi saat ini di LP Kerobokan.

“Kenapa begitu banyak yang terlibat seolah-olah ini situasi yang sangat tidak normal? Padahal eksekusi kan bukan sesuatu yang belum pernah dilakukan. Sudah dilakukan beberapa kali. Sejak jaman Soeharto ada, jaman SBY juga ada. Cuma ini hebohnya luar biasa. Untuk apa? Menurut saya sih ngga perlu,” tukas Todung.

Siapkan Regu Tembak
Sementara itu, Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polri dan Kemenkumham untuk menyiapkan regu tembak dan persiapan teknis jelang eksekusi mati.

"Kami harus siapkan regu tembaknya. Setiap terpidana mati satu regu terdiri atas 13 orang, lokasi tempat eksekusinya. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai kesiapan mereka," kata Prasetyo sebelum mengikuti Sidang Kabinet di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/4).

Dia mengungkapkan pihaknya akan menunggu laporan terakhir baru menjadwalkan pelaksanaan eksekusi. "Kami masih menunggu laporan terakhir seperti apa. Apa regu tembak dan lapangan sudah siap. Apa sudah terkumpul di lapangan. Apakah sudah dapat bimbingan rohani," katanya.

Prasetyo juga mengungkapkan bahwa dua terpidana mati gembong narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, akhirnya dipindahkan dari Lapas Kerobokan, Bali, ke Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu pagi.

Tags:

Berita Terkait