Penegak Hukum Turut Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air
Berita

Penegak Hukum Turut Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air

Beberapa hakim, jaksa, dan polisi turut menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang itu.

Agus Sahbani
Bacaan 2 Menit

 

Informasi yang diperoleh, Andri Wiranofa baru menjabat sebagai koordinator pada Kejati Babel.

 

Sementara itu, beberapa anggota Kepolisian RI pun demikian. Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto mengatakan ada tiga polisi yang tercatat berada dalam data manifes penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat itu.

 

"Di dalam manifes, ada anggota Polri tiga orang. Sampai sekarang korban belum ditemukan," kata Irjen Setyo saat dihubungi.

 

Tiga polisi yang dimaksud adalah AKBP Sekar Maulana, AKBP Mito, dan Bripka Rangga Adi Prana.

 

Dalam upaya mencari para korban, Polri telah menyiapkan dua heli milik Polisi Air Udara (Polairud) dan beberapa kapal menuju lokasi kejadian. "Tim DVI (disaster victim identification) dari Pusdokkes Polri sudah siap dimobilisasi. Kami ingin proaktif mendapatkan data antemortem dari keluarga penumpang pesawat yang jatuh tersebut," katanya.

 

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang dilaporkan hilang kontak yang mengangkut 189 penumpang bersama pilot dan awak kabin.

 

"Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, 2 kru kokpit, dan 6 awak kabin," kata Soerjanto dalam jumpa pers di Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) seperti dikutip Antara.

 

Soerjanto menerangkan pesawat tersebut tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten sekitar pukul 06.20 WIB. Pesawat terbang pada ketinggian jelajah 2.500 meter hingga 3.000 meter kehilangan kontak sekitar pukul 06.33 WIB. "Saat itu hilang kontak, pesawat sudah di luar jangkauan radar," jelasnya.

 

Sementara itu, Kepala Basarnas M. Syaugi mengatakan pihaknya menerjunkan tim pencarian dan pertolongan setelah laporan hilang kontak Lion Air JT 610 terkonfirmasi. "Tim sampai di lokasi perkiraan pesawat hilang kontak sekitar 1 jam dan langsung mencari. Beberapa kapal di laut melaporkan melihat pesawat jatuh," jelasnya.

 

Seperti diberitakan sejumlah media, pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 milik Lion Air ditemukan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Senin sekitar pukul 06.20 WIB untuk menuju Pangkal Pinang. Namun pada sekitar pukul 06.33 WIB, pesawat dilaporkan kehilangan kontak.


Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar. Pesawat ini mengangkut total 189 orang penumpang yang terdiri atas 178 penumpang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi. Sementara awak pesawat terdiri dari 2 pilot dan 6 awak kabin. Hingga saat ini, tim gabungan masih terus mencari potongan awak pesawat dan para penumpangnya di sekitar perairan pantai tersebut. (ANT)  

Tags:

Berita Terkait