Parlemen dan Pemerintah Kembali Bentuk Delapan Daerah Pemekaran
Berita

Parlemen dan Pemerintah Kembali Bentuk Delapan Daerah Pemekaran

Kedelapan kabupaten/kota tersebut butuh masa peralihan 3 tahun. Panitia Anggaran mengingatkan, kantong APBN makin terbatas.

Ycb
Bacaan 2 Menit

 

Widodo menjelaskan, sumber keuangan daerah baru itu bisa berasal dari hibah kabupaten induk atau bantuan dari provinsi. Bisa diambil dari situ jika tidak terpenuhi Dana Alokasi Umumnya (DAU). Dalam sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sutarjo Suryoguritno, sepuluh fraksi menyepakati secara bulat pembentukan delapan daerah tersebut. Masing-masing daerah dikukuhkan dalam sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU).

 

Suasana sidang kali ini agak unik. Masing-masing perwakilan daerah rupanya ngluruk ke Senayan dengan membawa beragam corak dan pakaian adat. Kami senang sekali. Kami akan mepercepat pembangunan dan meningkatkan etos kerja, ujar Abdullah Muluk dengan air muka cerah.

 

Abdullah yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan ini menandaskan, daerah Pesawaran punya beragam potensi. Ada hasil tambang bijih besi, marmer, batu bara; ada juga hasil tambak laut seperti kerapu dan kerang mutiara serta ratusan hektar tambak udang. Lampung Selatan sendiri merupakan daerah induk Pesawaran.

 

Daerah Lampung memang terkenal akan hasil udangnya. Maklum, di Lampung Timur, terdapat pula tambak udang kesohor Dipasena. Cuma, puluhan ribu petani tambak Dipasena sempat terkatung-katung karena aset Syamsul Nursalim ini mangkrak dan sempat ditangani Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan beralih ke Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

 

Abdullah merasa siap mengembangkan daerahnya yang bakal berisi tujuh kecamatan. Kita beruntung diapit oleh dua kabupaten penting. Yakni Kabupaten Bandar Lampung yang menjadi ibukota provinsi, serta Kabupaten Tanggamus. Pertumbuhan ekonomi kami akan pesat.

 

Daerah baru ini bakal meampung 350 ribu jiwa penduduk. Menurut Abdullah, Pesawaran memendam hasrat menjadi kabupaten tersendiri sejak 1968. Keinginan itu kembali mengencang sejak 2001 lalu.

 

Kegembiraan Abdullah ternyata dirasakan pula oleh Agustinus Tangkur dan Raimundus Rato. Tokoh masyarakat Manggarai ini tak henti-hentinya bernyanyi riang bersama rombongan asal NTT lainnya. Sejak 1999, Manggarai sudah mekar menjadi Manggarai Barat. Kini giliran kami di Manggarai Timur, ungkap Agustinus.

Tags: