Pansel Capim KPK Klaim Sudah Kantongi Sejumlah Nama Terbaik
Berita

Pansel Capim KPK Klaim Sudah Kantongi Sejumlah Nama Terbaik

Pada 2 September 2019, Pansel Capim KPK akan menyerahkan 10 nama ke Presiden sesuai UU KPK. Selanjutnya, DPR akan menentukan 5 nama terpilih setelah menggelar uji kepatutan dan kelayakan.

Agus Sahbani/ANT
Bacaan 2 Menit

 

Lalu, pada 2 September 2019, Pansel Capim KPK akan menyerahkan 10 orang nama capim KPK sesuai ketentuan UU 30 tahun 2002 tentang KPK yang mengatur bahwa pansel menyerahkan dua kali dari jumlah komisioner KPK.

 

"Sampai tahap ini menurut saya, kami sudah mendapat angka yang terbaik dari yang ada. Jadi semoga tidak kurang dari 10 orang yang diserahkan, 2 kali yang dibutuhkan dan seperti pada pansel yang lalu. Kami sudah ambil dua untuk pencegahan, dua untuk bidang-bidang dari setiap komponen (di KPK), tapi kan kita berharap yang terbaiklah sama DPR," kata anggota Pansel Harkristuti Harkrisnowo.

 

Dari 40 orang yang lulus, mereka berasal dari beragam latar belakang yakni akademisi/dosen 7 orang; advokat/konsultan hukum 2 orang; jaksa 3 orang; pensiunan jaksa 1 orang; hakim 1 orang. Selain itu, anggota Polri 6 orang; auditor 4 orang; Komisi Kejaksaan/Komisi Kepolisian Nasional 1 orang; Komisioner/pegawai KPK 5 orang; PNS 4 orang; pensiunan PNS 1 orang; Lain-lain 5 orang. 

 

Berikut nama 40 orang yang mengikuti profile assesment dan tes kesehatan:

1. Agus Santoso (mantan Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK)
2. Aidir Amin Daud (mantan PNS/bekas Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham)
3. Alexander Marwata (Komisioner KPK 2015-2019)
4. Antam Novambar (Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri)
5. Bambang Sri Herwanto (Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri)
6. Cahyo RE Wibowo (karyawan BUMN)
7. Chandra Sulistio Reksoprodjo (Kabiro SDM KPK)
8. Dede Farhan Aulawi (Komisioner Kompolnas 2016-2020)
9. Dedi Haryadi (tim stranas pencagahan korupsi KPK)
10. Dharma Pongrekun (Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN))
11. Eddy Hary Susanto (auditor)
12. Eko Yulianto (auditor)
13. Firli Bahuri (Kapolda Sumatera Selatan dan mantan Deputi Penindakan KPK)
14. Fontian Munzil (dosen)
15. Franky Ariyadi (pegawai bank)
16. Giri Suprapdiono (Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK)
17. I Nyoman Wara (auditor BPK)
18. Jimmy Muhamad Rifai Gani (Penasihat Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi)
19. Johanis Tanak (jaksa, Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara)
20. Joko Musdianto (PNS BPKP perwakilan provinsi Lampung)
21. Juansih (Polri, Analis Kebijakan Utama bidang Bindiklat Lemdiklat Polri)
22. Laode Muhammad Syarif (Komisioner KPK 2015-2019)
23. Lili Pintauli Siregar (advokat, mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)
24. Luthfi Jayadi Kurniawan (dosen)
25. M Jasman Panjaitan (pensiunan jaksa)
26. Marthen Napang (dosen)
27. Nawawi Pomolango (hakim Pengadilan Tinggi Bali)
28. Nelson Ambarita (PNS BPK)
29. Neneng Euis Fatimah (dosen)
30. Nurul Ghufron (dosen)
31. Roby Arya (Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal, dan Badan Usaha pada Kedeputian Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet)
32. Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan)
33. Sri Handayani (Wakapolda Kalbar)
34. Sugeng Purnomo (Jaksa Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus - Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan)
35. Sujanarko (Direktur Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK)
36. Supardi (Koordinator pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, mantan Plt Direktur Pentuntutan KPK)
37. Suparman Marzuki (dosen)
38. Torkis Parlaungan Siregar (advokat)
39. Wawan Saeful Anwar (auditor)
40. Zaki Sierrad (dosen)

Tags:

Berita Terkait