Otto Gelar Rakernas, Hasanuddin Merapat ke Juniver
Utama

Otto Gelar Rakernas, Hasanuddin Merapat ke Juniver

Panitia mengacu kepada Pasal 33 Anggaran Dasar PERADI, sementara Hasanuddin menyebut itu Rakernas ilegal karena pengurus DPN PERADI sudah demisioner.

Ali Salmande
Bacaan 2 Menit

Nah, pelaksanaan Rakernas 2015 di Pekanbaru ini juga tak luput dari perhatian para caretaker. Itu disampaikan oleh caretaker melalui surat yang ditujukan kepada Ketua-Ketua DPC PERADI dan rekan sejawat advokat. Surat itu juga ditembuskan ke Ketua Mahkamah Agung (MA), Menteri Hukum dan HAM dan pihak terkait lainnya. Setidaknya ada tiga poin yang disebutkan dalam surat itu.

Pertama, agar Ketua DPC mengabaikan undangan Rakernas itu. “Adanya undangan dari Pengurus DPN PERADI periode 2010-2015 yang sudah dinyatakan demisioner itu yaitu Rakernas di Pekanbaru tanggal 18 April 2015 mendatang supaya tidak dihiraukan,” demikian bunyi surat itu.

Kedua, caretaker menegaskan sedang mempersiapkan Munas rekonsiliasi, paling lambat dalam waktu lima bulan ke depan. Ketua, pengurus DPC dan anggota PERADI di seluruh Indonesia diminta mulai mempersiapkan diri untuk Munas yang akan datang dengan sistem one man one vote sesuai hasil Munas di Pontianak tahun 2010.

Uniknya, surat itu hanya ditandatangi oleh Luhut MP Pangaribuan dan Humphrey Djemat. Lalu, kemana dua caretaker lainnya, Hasanuddin dan Juniver?

Merapat ke Juniver
Dihubungi melalui sambungan telepon, Hasanuddin Nasution mengatakan dirinya kini berada di dalam kepengurusan DPN PERADI yang dipimpin oleh Juniver Girsang. Hasanuddin menjabat sebagai Sekretaris Jenderal. “Saya sudah ada tanda tangan beberapa surat,” ujarnya sembari menegaskan bahwa pos inti kepengurusan sudah lengkap terisi.

Hasanuddin mengaku bergabungnya dirinya ke Juniver tentu berpengaruh dengan posisi caretaker. “Artinya, caretaker memang sudah tidak utuh,” ujarnya.

Ia mengaku tidak mengetahui langsung ketika dirinya ditunjuk sebagai caretaker saat munas. “Saya ketika itu nggak tahu. Saya ada di tempat lain. Lalu, ada DPC yang berkumpul dan menunjuk caretaker. Saya akui bahwa pekerjaan caretaker itu sangat serius karena harus mempersiapkan Munas lanjutan. Ini kan berkaitan dengan dana juga,” jelasnya.

Tags:

Berita Terkait