OJK Akan Terbitkan 15 Regulasi Terkait Good Corporate Governance
Utama

OJK Akan Terbitkan 15 Regulasi Terkait Good Corporate Governance

Saat ini baru ada lima regulasi yang diterbitkan oleh OJK, selebihnya akan segera diterbitkan.

M-22
Bacaan 2 Menit

“Pedoman tata kelola ini adalah sesuatu hal yang baik yang dilakukan terkait dengan good corporate governance,” terang Nurhaida.

Recycle Pungutan
Sebagaimana diketahui, emiten dan perusahaan publik juga menjadi objek pungutan OJK. Salah satu upaya OJK mengembalikan dana pungutan (recycling pungutan) adalah dengan kegiatan training. Kegiatan training ini juga termasuk dalam CG Roadmap yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai tata kelola perusahaan yang baik.

”Pelaksanaan training ini merupakan bagian dari implementasi program recycling pungutan industri jasa keuangan dan diharapkan memberikan nilai tambah kepada good governance industri jasa keuangan,” kata Nurhaida.

Selain dalam bentuk training, lanjut Nurhaida, OJK juga ikut melaksanakan capacity building kepada emiten dan perusahaan publik. ”Dalam arti, bapak/ibu (emiten dan perusahaan publik, red) sharing membayar pungutan kemudian nanti bentuk manfaat yang dibayarkan oleh OJK adalah OJK ikut melaksanakan capacity building untuk emiten dan perusahaan publik sekalian,” paparnya.

Recycling ini, kata Nurhaida, juga berkaitan erat dengan persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam menghadapi MEA, setiap pelaku usaha harus meningkatkan competitive advantage agar mampu bersaing dengan perusahaan dari negara ASEAN. ”Untuk aspek pengelolaan perusahaan, penerapan GCG dengan standar yang baik akan menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingain,” kata Nurhaida.

Ia mengingatkan bahwa, di level regional akan ada penilaian penerapan GCG di bursa ASEAN. Nanti, 50 Emiten terbaik dalam penerapan GCG akan dinilai kualitasnya. ”Ini tidak lepas dari upaya kita mempersiapkan emiten di Indonesia karena kita akan masuk MEA. Jadi jangan sampai di antara 50 negara, tidak satupun emiten asal Indonesia tidak masuk di situ,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait