Nasib Inalum Diputuskan Senin Depan
Berita

Nasib Inalum Diputuskan Senin Depan

IRESS meminta pemerintah bertahan melakukan negosiasi mengenai nilai buku.

KAR
Bacaan 2 Menit
Nasib Inalum Diputuskan Senin Depan
Hukumonline

Rencana pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari Nippon Asahan Aluminium (NAA) Jepang kepada pemerintah belum mencapai kesepakatan. Kedua belah pihak masih bernegosiasi soal harga.

Dalam pertemuan terakhir, Jepang menginginkan harga Inalum sebesar 626 juta dollar AS. Sedangkan Indonesia menginginkan harga Inalum hanya 424 juta dollar AS. Pemerintah dan Jepang akan kembali bertemu sekali lagi untuk menuntaskan masalah tersebut.

Direktur Pengusahaan Mineral Ditjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dede Suhendra mengatakan, masih ada pertemuan sekali lagidalam negosiasi.“Kata Ketua Tim Negosiasi Pak MS Hidayat, Senin, ditentukan apakah dari perbedaan itu bisa dibawa ke arbitrase atau tidak," kata Dede, Jumat (18/10).

Jika pemerintah dan pihak Jepang tidak menemukan titik temu soal harga, kedua pihak sepakat menyerahkan persoalan ke arbitrase internasional. Artinya, sesuai perjanjian induk (master agreement), pemerintah tetap akan mengambil alih kepemilikan PT Inalum dari Nippon Asahan Aluminium (NAA) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) per 31 Oktober 2013. Perbedaan nilai aset PT Inalum diserahkan kepada arbitrase internasional.

Lebih lanjut Dede menjelaskan, wewenang pengelolaan Inalum sepenuhnya berada di Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Sementara itu, Kementerian ESDM hanya menyiapkan pasokan bijih mineral."Wewenang ada di Kemenperin. Kami hanya menjamin pasokan alumina," tuturnya.

Dede memastikan, Inalum tidak akan mengalami kekurangan pasokan bahan baku. Menurutnya, selama proses negosiasi berlangsung perusahaan hilir yang memiliki smelter tersebut dapat terus memproduksi aluminium. Hal tersebut, menurut Dede, karena didukung sektor hulu yang sudah banyak memproduksi alumina. Ia menambahkan, pasokan bahan baku yang diperoleh untuk menggenjot produksi Inalum didapat dari produksi dalam negeri.

"Pasokan bahan baku dijamin aman. Banyak perusahaan yang sudah memproduksi alumina. Antam sudah dipastikan akan menyalurkan pasokan bahan baku ke Inalum. Perusahaan lain di dalam negeri juga telah siap menyiapkan bahan baku alumina untuk Inalum," ucapnya.

Tags: