Munir Memperoleh Penghargaan UNESCO
Berita

Munir Memperoleh Penghargaan UNESCO

Jakarta, hukumonline. Wakil Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Munir memperoleh penghargaan kehormatan pada Hari Toleransi Sedunia dari United Nation for Education and Culture Organization (UNESCO). Munir dinilai UNESCO telah memperjuangkan perlindungan hak asasi manusia (HAM).

Bam/APr
Bacaan 2 Menit
Munir Memperoleh Penghargaan UNESCO
Hukumonline

Munir yang selama ini dikenal sebagai aktivis HAM ternyata memperoleh tempat yang terhormat di mata badan dunia itu. Melalui organisasinya, terutama KONTRAS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan), Munir berhak memperoleh penghargaan UNESCO yang diberi titel "Manajeet Singh 2000".

Namun seperti dilansir dari kantor berita Antara, Munir berhalangan hadir pada saat penyerahan penghargaan itu. Pemberian penghargaan itu pun diserahkan kepada Dubes Republik Indonesia untuk UNESCO di Paris, Bambang Soehendro.

Selain Munir, penghargaan UNESCO itu juga diberikan kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sierra Leone Ny. Christiana Ayoka Mary Thorpe. Para penerima penghargaan juga berhak untuk menerima uang tunai AS $40.000.

Sebagaimana diketahui, penghargaan Manajeet Singh diberikan UNESCO setiap dua tahun untuk mengabadikan nama artis yang sekaligus diplomat dan penulis India itu. Singh dikenal pula sebagai donatur UNESCO.

Untuk menentukan siapa yang berhak menerima penghargaan Manajeet Singh itu, UNESCO memilih lima tokoh dunia sebagai tim penilai. Untuk tahun ini Prof Tamella Bomi dari Pantai Gading terpilih menjadi ketua tim penilai.

Pimpinan UNESCO, Koichiro Matsuura, dalam upacara penyerahan penghargaan tersebut mengemukakan, UNESCO sejalan dengan Deklarasi Prinsip Toleransi yang dicetuskan pada 16 November 1995 akan senantiasa mempromosikan kegiatan toleransi bagi masyarakat dunia melalui pekerjaan yang berat, yakni pendidikan dan dialog.

Beberapa penghargaan

Penghargaan UNESCO yang diberikan kepada Munir itu memperpanjang deretan penghargaan yang diterimanya. Awal Oktober lalu Munir terpilih sebagai penerima Right Livelihood Award 2000 untuk pengabdian di bidang kemajuan HAM dan kontrol sipil terhadap militer di Indonesia.

Tags: