MPR Minta Kapolri Perkuat Sistem Pengawasan Internal
Terbaru

MPR Minta Kapolri Perkuat Sistem Pengawasan Internal

Untuk mencegah setiap anggota polisi menyalahgunakan wewenang dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam penegakan hukum.

Rofiq Hidayat
Bacaan 3 Menit

“Arahan itu juga menunjukkan bahwa Kapolri bertindak sangat tegas dan keras dalam menyikapi rangkaian blunder oknum anggotanya,” katanya.

Menurutnya, peristiwa ini menjadi momen institusi Polri beserta sumber dayanya untuk terus berbenah diri memberikan pelayanan dan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat luas. Sebab, dia melihat terjadi penurunan citra institusi Polri di masyarakat akibat sejumlah penyimpangan yang dilakukan oknum Polri.

“Kapolri juga tahu betul kalau memang citranya turun, maka Polri wajib memperbaiki, ini menunjukkan polisi tidak anti terhadap evaluasi, masukan, hingga kritikan,” katanya.

Anggota Komisi III DPR Ahmad Ali menambahkan sikap tegas Kapolri menjadi tekad kuat dalam membenahi internal Polri yang tak ekslusif, menerima kritik, dan berupaya dekat dengan masyarakat. Diharapkan, nantinya mampu membangun kembali kepercayaan publik yang sempat luntur terhadap institusi kepolisian belakangan ini.

Dia menilai sikap responsif Kapolri atas banyaknya sorotan publik terhadap institusi Polri bukan omongan belaka, tapi dilakukan dengan tindakan tegas ke dalam internal institusi. Khususnya terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran etika maupun pidana. “Ini beliau responsif, konsistensi, ini bukan lip service, beliau dari waktu ke waktu berupaya memperbaiki,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali mengeluarkan pernyataan keras kepada para perwira sekolah staf dan pimpinan tinggi (Sespimti) Polri pendidikan reguler (Dikreg) ke-30; sekolah staf dan pimpinan menengah (Sespimen) Polri Dikreg ke-61; dan sekolah pimpinan pertama (Sespimma) Polri Angkatan ke-66 di Lembang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).

“Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani,” katanya.

Tags:

Berita Terkait