MINDA Diluncurkan, Upaya Baru Advokasi Perdamaian dan Keadilan Dunia dari Indonesia
Terbaru

MINDA Diluncurkan, Upaya Baru Advokasi Perdamaian dan Keadilan Dunia dari Indonesia

Perkumpulan ini mendorong dalam penyelesaian konflik hingga membangun budaya perdamaian yang inklusif.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit
Narasumber seminar dalam peluncuran Perkumpulan Misi Indonesia untuk Perdamaian Dunia (MINDA), Sabtu (15/6/2024). Foto: Istimewa
Narasumber seminar dalam peluncuran Perkumpulan Misi Indonesia untuk Perdamaian Dunia (MINDA), Sabtu (15/6/2024). Foto: Istimewa

Perkumpulan Misi Indonesia untuk Perdamaian Dunia (MINDA) resmi diluncurkan pada Sabtu (15/6/2024) lalu. Organisasi ini dibentuk untuk mewadahi masyarakat Indonesia dalam mempromosikan perdamaian di seluruh dunia.

MINDA berusaha ikut ambil bagian sebagai agen perubahan yang efektif dalam menyelesaikan konflik, mendorong dialog antar kelompok, dan membangun budaya perdamaian yang inklusif. “MINDA lahir atas kebutuhan sejarah dan tuntutan peradaban. Ada tiga nilai perjuangan kami yaitu CARE, STEADY, dan IGNORE,” ujar Heru Susetyo, Direktur Eksekutif MINDA dalam rilis yang diterima Hukumonline.

Baca juga:

Heru mengatakan perjuangan untuk melahirkan perdamaian dan keadilan di dunia tidak cukup dengan pendekatan bantuan kemanusiaan dan diplomasi. Advokasi dan perjuangan di ranah hukum dan HAM juga dibutuhkan.

Heru menjelaskan lebih rinci tiga nilai perjuangan MINDA. CARE adalah Consistent Against Repression atau konsisten melawan penindasan. STEADY adalah Supporting Peace and Placidity yaitu mendukung perdamaian dan ketentraman. IGNORE yaitu International’s Genocide and Oppression atau menolak kejahatan genosida dan penindasan di dunia.

“Kami berharap ini menjadi langkah baru perjuangan Indonesia dalam mewujudkan amanat pembukaan undang-undang dasar, yakni dapat membakar semangat masyarakat untuk turut serta mengadvokasikan perdamaian dunia,” lugasnya.

Peluncuran MINDA disertai dengan gelaran seminar yang mengusung tema “Sejengkal Lebih Dekat Menyongsong Kemerdekaan Palestina: Perjuangan Melalui Pintu Advokasi”. Tema ini berkaitan dengan tindakan genosida Israel kepada Palestina yang semakin brutal hari ini.

Tags:

Berita Terkait