Miliaran Rupiah, Biaya Buru Aset Century
Berita

Miliaran Rupiah, Biaya Buru Aset Century

Hanya untuk membayar jasa advokat dalam negeri Rp3 miliar dan jasa advokat Hong Kong Rp6 miliar.

RFQ
Bacaan 2 Menit

“Jangan sampai dana dihamburkan dan tidak ada keseriusan, malahan terjadi mal praktik. Biaya perjalanan juga tidak logis, sementara yang didapat selama dua tahun juga tidak jelas,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Anggota Timwas dari F-PG, Nudirman Munir punya pandangan serupa. Dia mengatakan dana yang dikeluarkan pemerintah tak sebanding dengan hasil yang didapatmalah aset menyusut.

Ia menilai adanya kejanggalan antara laporan Jaksa Agung dengan Menkumham karena tidak sinkron. “Jangan lebih besar pasak dari tiang. Pemerintah sendiri laporannya tidak sinkron, ini perlu klarifikasi,” ujarnya.

Anggota Timwas  dari F-PDIP, Dolfie OFP malah mencecar Menkumham. Menurutnya identifikasi aset menjadi AS$18 juta merupakan penyusutan drastis. Ia pun  meminta Amir menjelaskan gamblang. Menurutnya, Jaksa Agung telah melaporkan aset di Hong Kong dan Swiss. Namun laporan Jaksa Agung, Kata Dolfie berbeda dengan Kemenkumham.

“Terakhir bilang AS$18 juta saja yang dikejar. Inimembingungkan, atau sudah hilang di tengah jalan. Kita memburu makin lama makin kecil,” ujar Dolfie.

Menaggapi cecaran anggota Timwas, Amir Syamsuddin memberikan penjelasan. Menurutnya, nilai aset Century sebesar AS$18 juta di Hong Kong berdasarkan hasil perhitungan dan temuan kurator. “Secara informal, DOJ melaporkan bahwa untuk sementara ini terdapat temuan kurator sekitar aset Century yang telah dibekukan di HongKong uaitu tunai AS$18 juta dari seluruh account yang dibekukan oleh pengadilan setempat,” ujarnya.

Menurutnya temuan aset berbentuk derivatif terus dilakukan analisis oleh kurator. Pasalnya aset Century di Hong Kong sangat kompleks. Lebih jauh Amir akan terus meminta hasil hitungan kurator di Hong Kong. Meski belum memberikan penjelasan memuaskan Timwas, pada pertemuan berikutnya Menkumham akan memberikan data dan penjelasan lebih gamblang.

Tags:

Berita Terkait