Mengenal Lebih Dekat Law Riders Indonesia
Terbaru

Mengenal Lebih Dekat Law Riders Indonesia

Law Riders Indonesia memiliki slogan “Ride with Pride” dan moto “No Drama, No Politic, Just Ride in Harmony”.

Agus Sahbani
Bacaan 5 Menit

Hukumonline.com

Anggota Lawriders Indonesia berfoto bersama di Jatiluwih Bali. 

Setelah eksis terbentuk, Harvardy dan sejumlah rekan seprofesi mulai rutin melakukan satmori atau sunmori di dalam kota Jakarta hingga Tangerang Selatan. Hingga saat ini, jumlah anggota Lawri terus bertambah hingga mencapai 40-an member yang kebanyakan berasal dari Jakarta.

Kami juga memiliki beberapa member personal di Surabaya, Medan, Bandung, namun chapter-nya belum terbentuk. Setelah deklarasi kami akan roadshow ke kota-kota tersebut untuk mendirikan local chapter di daerah masing-masing,” ujar alumnus Fakultas Hukum UGM ini.

Meski keanggotaan Lawri mengutamakan profesi hukum, tapi Harvardy menjelaskan penggemar moge atau sepeda motor dengan kapasitas mesin di atas 250 centimeter cubic (cc) profesinya nonhukum juga bisa bergabung. Anggota Lawri jenis ini bernama Friends of Lawri (F.O.L). "Kami juga menerima anggota ladies biker yang kami sebut Ladies of Lawri (L.O.L)," ujarnya.       

Hukumonline.com   

 Ladies of Lawri (L.O.L). 

Walaupun tunggangan mayoritas para anggota Lawri motor Harley Davidson dengan kapasitas mesin di atas 1.000 centimeter cubic (cc), tapi Lawri tidak menutup merek motor lain. Yang terpenting harus berjenis motor gede yang sebisa mungkin di atas 400 cc. Sejauh ini anggota Lawri ada yang menunggangi jenis motor lain, seperti BMW, Triumph, Kawasaki, Honda, Ducati, Royal Enfield, Cleveland dengan kapasitas mesin di atas 250 cc. 

"Jadi, kita tidak menutup jenis motor lain asalkan kalau bisa di atas 400 cc," ujar pria pencinta motor Harley Davidson ini.   

Hukumonline.com 

Anggota Lawri saat touring menuju Pantai Goa Lawah Bali.

Law Riders Indonesia memiliki slogan “Ride with Pride” yang berarti berkendaralah dengan bangga, bangga akan profesimu dan bangga akan tungganganmu. Sedangkan moto atau prinsip yang harus dipegang adalah “No Drama, No Politic, Just Ride in Harmony”. Maksudnya Lawri ini tempat berkumpulnya profesional hukum yang sama-sama memiliki hobi yang sama yaitu mengendarai motor besar.

“Yang harus dipegang teguh adalah berkendara bersama-sama secara harmonis. Tidak boleh ada drama antar anggota atau kepentingan politik apapun. Perselisihan personal jangan dibawa ke organisasi, perselisihan anggota (kalaupun ada) harus diselesaikan secara langsung dan kekeluargaan; tidak saling menghasut atau berselisih paham di belakang. Intinya Lawri ini harus menjadi tempat peredam masalah, bukan menciptakan masalah,” ujar pria yang juga tercatat sebagai anggota Harley Owners Group (H.O.G.) ini.

Tags:

Berita Terkait