KY Akan Panggil Hakim Daming Sunusi
Seleksi CHA:

KY Akan Panggil Hakim Daming Sunusi

Daming minta maaf secara terbuka. Anak perempuannya juga protes.

RFQ/ASH
Bacaan 2 Menit

Politisi Partai Demokrat itu berpendapat ucapan Daming di ruang Komisi  Hukum hanya keceplosan. Menurutnya, sebagai hakim yang sudah malang melintang selama 28 tahun Daming tak mungkin menyepelekan persoalan tindak pidana kejahatan asusila. “Saya tidak melihat itu negatifnya, saya hanya melihat kalau uji kelayakan dan kepatutan itu bisa saja gugup, grogi dan lainnya,” ujarnya.

Minta Maaf

Sementara itu, Daming meminta maaf kepada publik seputar penyataanya yang kontroversial. Ia tak menampik sesuai menjalani uji kelayakan menjadi sorotan publik. Itu sebabnya ia berharap masyarakat dapat memaafkan atas ucapannya tersebut.

“Dari lubuk hati yang paling dalam saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, mass media, KPAI, YLBHI, dan kepada pemerhati hukum atas ucapan-ucapan saya yang out off control, dan tanpa disadari. Saya mohon maaf terutama kepada Yang Maha Kuasa," kata Daming dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2013.

Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan saat uji kelayakan lantaran ia gugup saat menjawab pertanyaan anggota Komisi Hukum Andi Azhar. Sekedar diketahui, Andi Azhar mencecar pertanyaan seputar pandangan Daming atas hukuman mati terhadap tindak pidana kejahatan narkotika, korupsi dan pemerkosaan.

Damin dalam jawabannya sepakat dengan hukuman mati terhadap pelaku koruptor dan pengedar narkotika. Namun khusus pelaku tindak pidana pemerkosaan, jawaban Daming membuat tercengang pengunjung ruang Komisi Hukum. “Kata-kata itu muncul tanpa saya sadari bahwa pemerkosaan itu kan sama-sama menikmati. Jadi kata-kata seperti ini keluar dari mulut saya di bawah kontrol saya dalam keadaan yang begitu tegang menjawab beberapa pertanyaan," ungkap dia.

Lebih jauh Daming menegaskan, pihak keluarganya menyesalkan pernyataan yang muncul tersebut. Bahkan sang putri langsung protes. Daming mempunyai tiga anak perempuan dan dua cucu perempuan serta satu cucu laki-laki. “Saya menyadari betul karena kita ini berasal dari ibu, punya anak keturunan perempuan. Perkataan tersebut tidak pantas disampaikan oleh siapapun termasuk seorang calon hakim,” katanya.

"Hampir semalam saya tidak tidur karena istri saya dan anak-anak saya sangat keberatan terhadap kata-kata itu. Jadi saya sangat terpukul terutama kepada keluarga saya sendiri. Mereka protes. Anak saya dari Makasar mengatakan 'setelah saya membaca berita kok seperti bukan bapak saya'," pungkas Daming yang menitikan air mata.

Tags: